Wednesday, 7 October 2015

Taat dan patuh kepada nabi dan rasul


        Asslamu ’alaikum wr. wb. Apa kabar sahabat dan temanku semua? baik-baik saja kan? Saya mau berbagi sedikit ilmu tentang ’aqidah (keyakinan/kepercayaan), walaupun sedikit semoga bermanfaa bagi pribadi saya dan umumnya bagi para paembaca. Amin...
         Rukun (tiang) iman (percaya) ada 6, yaitu iman kepada Alloh, iman kepada para malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada para rosul-Nya, iman kepada hari akhir (hari kiamat) dan iman kepada qodho· dan qodar. Qodho· ialah semua keputusan Alloh yang tertulis di Lauh mahfuzh sejak zaman azali (zaman sebelum dunia dan akhirat diciptakan). Qodar adalah qodho·nya Alloh yang sudah terjadi. Qodar biasanya disebut taqdir.
         Siapa yang pantas dijadikan panutan bagi umat manusia? Sebelum dijawab mari di angan-angan terlebih dahulu beberapa perkara ini; Siapa yang tidak pernah berbohong? Siapa yang tidak pernah berhianat? Siapa yang tidak  pernah menyakiti orang lain? Siapa yang paling sopan, santun, ramah tamah, lemah lembut, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda? Siapa yang ucapan, perbuatan dan diamnya ditulis semua dan bisa dijadikan teladan dan sumber hukum bagi seluruh manusia? Sudah jelas kan siapa orang yang saya maksud? Maka dari itu jangan pernah ragu lagi terhadap orang satu ini! Taati dan patuhilah dia dengan segenap usaha dan kemampuan! Barang siapa taat dan patuh kepadanya insya Alloh akan mendapatkan jalan terbaik di dunia dan beruntung di akhirat.

Salah satu kewajiban bagi mukallaf (dewasa dan berakal yang dibebani tanggung jawab/yang wajib mendirikan syariat [undang-undang agama]) yaitu apabila rosululloh menyampaikan sesuatu maka harus pasrah, diterima dan diamalkan karena rosul adalah sumber/asal hukum yang kedua sesudah kalamulloh (firman Alloh).
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ ﴿الحشر ٧﴾
Artinya:  Apa yang diberikan Rosul kepada kalian maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagi kalian maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh sangat keras hukuman-Nya. QS. Al-Hasyr 7﴿.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا ﴿النساء ٥٩﴾
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulul Amri (pemegang kekuasaan yang berpegang pada Kitab Alloh dan Sunnah Rasul) di antara kalian, kemudian jika kalian berbeda pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Alloh (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya) jika kalian beriman kepada Alloh dan hari kemudian, yang demikian itu, lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. QS. An-Nisa 59﴿.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ﴿آل عمران ۳۱﴾
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Jika kalian mencintai Alloh maka ikutilah aku, niscaya Alloh mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian”, dan Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. QS. Ali ‘Imron 31﴿.
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿النساء ٦٥﴾
Artinya: Maka demi Tuhanmu, mereka (hakikatnya) tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan penerimaan sepenuhnya. QS. An-Nisa 65﴿.
قال : إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ دِينِكُمْ فَخُذُوا بِهِ وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ رَأْيٍ فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ. ﴿رواه مسلم
Artinya: Nabi Muhammad bersabda; Sesungguhnya saya adalah manusia, apabila saya memerintah sesuatu kepada kalian dari agama kalian maka lakukanlah, dan apabila saya memerintah sesuatu kepada kalian dari pendapat (saya) maka sesungguhnya saya adalah manusia. HR. Muslim﴿.
قال : إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأمْرٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَمَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ. ﴿رواه البخاري ومسلم
Artinya: Nabi Muhammad bersabda; Apabila saya memerintah sesuatu kepada kalian maka lakukanlah perintah (tersebut) selagi kalian mampu dan apabila saya melarang sesuatu kepada kalian maka jauhilah sesuatu itu. HR. Al-Bukhori dan Muslim﴿.
قال : يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيْكُمْ مَا إِنِ اعَتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُوْا أَبَدًا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ ﴿رواه ابن عباس
Artinya: Nabi Muhammad besabda; Wahai para manusia, sesungguhnya aku benar-benar meninggalkan bagi kalian perkara yang jika kalian berpegangan dengannya maka kalian tidak akan tersesat selamanya, kitabulloh (Al-Quran) dan sunnah nabi-Nya (hadits). HR. Ibnu ‘Abbas﴿.
قال : يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا كِتَابَ اللَّهِ وَعِتْرَتِي أَهْلَ بَيْتِي ﴿رواه الترمذى
Artinya: Nabi Muhammad besabda; Wahai para manusia, sesungguhnya aku benar-benar meninggalakan bagi kalian perkara yang jika kalian berpegangan dengannya maka kalian tidak akan tersesat, kitabulloh (Al-Quran) dan keturunanku (yaitu) ahli baitku. HR. At-Tirmidzi﴿.

No comments:

Post a Comment