Tuesday, 13 October 2015

Surat At-Takaatsur



اَلتَّكَاثُرُ
SURAT AT-TAKAATSUR (BERMEGAH-MEGAHAN)
Surat ke 102 diturunkan di Makkah terdiri dari 8 ayat, 28 kata dan 120 huruf.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ -١-
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kalian,
Alhākumut takātsur (bermegah-megahan telah melalaikan kalian), yakni berbangga-bangga dengan kemuliaan leluhur dan keturunan telah membuat kalian sibuk.
حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ -٢-
2. Hingga kalian masuk ke dalam kubur.
Hattā zurtumul maqōbir (hingga kalian masuk ke dalam kubur). Ayat ini diturunkan ketika Bani Sahm dan Bani ‘Abdi Manaf saling membanggakan diri tentang siapakah di antara mereka yang paling banyak jumlahnya. Ternyata Bani ‘Abdi Manaflah yang paling banyak jumlahnya. Kemudian Bani Sahm berkata, Pada masa jahiliah kami telah ditumpas oleh orang yang zalim. Cobalah hitung jumlah orang yang masih hidup dan yang sudah mati di antara kita. Ternyata, yang paling banyak adalah Bani Sahm. Sehubungan dengan mereka itulah turun ayat, alhākumut takātsur (bermegah-megahan telah melalaikan kalian), yakni berbangga-bangga dengan kemulian leluhur dan keturunan telah membuat kalian sibuk; hattā zurtumul maqōbir (hingga kalian masuk ke dalam kubur), yakni hingga kalian menyebutkan jumlah orang-orang yang telah mati. Menurut satu pendapat, bermegah-megahan dengan harta dan anak telah melalaikan kalian, hingga kalian mati dan disimpan di dalam kubur.
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ -٣-
3. Janganlah begitu! Kelak kalian akan mengetahui.
Kallā (janganlah begitu). Ini merupakan penyangkalan dan ancaman terhadap mereka. Saufa ta‘lamūn (kelak kalian akan mengetahui) tindakan apa yang akan Dia Timpakan terhadap kalian di dalam kubur.
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ -٤-
4. Kemudian sekali lagi janganlah begitu! Kelak kalian akan mengetahui.
Tsumma kallā saufa ta‘lamūn (sekali lagi janganlah begitu! Kelak kalian akan mengetahui) tindakan apa yang akan Dia Timpakan terhadap kalian ketika mati.
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ -٥-
5. Janganlah begitu! Jikalau kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
Kallā lau ta‘lamūna (janganlah begitu! Jikalau kalian mengetahui) tindakan apa yang akan Dia Timpakan terhadap kalian pada hari kiamat. ‘Ilmal yaqīn (dengan pengetahuan yang yakin), tentulah kalian tidak akan saling membanggakan di dunia.
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ -٦-
6. Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim,
La tarowunnal jahīm (niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim) pada hari kiamat.
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ -٧-
7. Kemudian sungguh kalian benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Tsumma la tarowunnahā ‘ainal yaqīn (kemudian sungguh kalian benar-benar akan melihatnya dengan ainul yakin), yakni dengan penglihatan yang yakin bahwasanya pada hari kiamat, kalian tidak akan luput dari neraka Jahim.
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ -٨-
8. Kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia).
Tsumma la tus-alunna yauma-idzin (kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari itu), yakni pada hari kiamat. Anin na‘īm (tentang kenikmatan), yakni tentang syukur kalian atas kenikmatan yang kalian makan, kalian minum, kalian pakai, ataupun kenikmatan-kenikmatan lainnya.

No comments:

Post a Comment