اَلتَّكَاثُرُ
SURAT AT-TAKAATSUR (BERMEGAH-MEGAHAN)
Surat ke 102 diturunkan di Makkah terdiri dari 8 ayat, 28 kata dan 120
huruf.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ -١-
1. Bermegah-megahan
telah melalaikan kalian,
Alhākumut
takātsur (bermegah-megahan telah melalaikan kalian), yakni berbangga-bangga
dengan kemuliaan leluhur dan keturunan telah membuat kalian sibuk.
حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ -٢-
2. Hingga kalian
masuk ke dalam kubur.
Hattā
zurtumul maqōbir (hingga kalian masuk ke dalam
kubur). Ayat ini diturunkan ketika Bani Sahm dan Bani ‘Abdi Manaf saling
membanggakan diri tentang siapakah di antara mereka yang paling banyak
jumlahnya. Ternyata Bani ‘Abdi Manaflah yang paling banyak jumlahnya. Kemudian
Bani Sahm berkata, Pada masa jahiliah kami telah ditumpas oleh orang yang
zalim. Cobalah hitung jumlah orang yang masih hidup dan yang sudah mati di
antara kita. Ternyata, yang paling banyak adalah Bani Sahm. Sehubungan dengan
mereka itulah turun ayat, alhākumut takātsur (bermegah-megahan telah melalaikan
kalian), yakni berbangga-bangga dengan kemulian leluhur dan keturunan telah
membuat kalian sibuk; hattā zurtumul maqōbir
(hingga kalian masuk ke dalam kubur), yakni hingga kalian menyebutkan jumlah
orang-orang yang telah mati. Menurut satu pendapat, bermegah-megahan dengan
harta dan anak telah melalaikan kalian, hingga kalian mati dan disimpan di
dalam kubur.
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ -٣-
3. Janganlah
begitu! Kelak kalian akan mengetahui.
Kallā
(janganlah begitu). Ini merupakan penyangkalan dan ancaman terhadap mereka. Saufa
ta‘lamūn (kelak kalian akan mengetahui) tindakan apa yang akan Dia Timpakan
terhadap kalian di dalam kubur.
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ -٤-
4. Kemudian sekali
lagi janganlah begitu! Kelak kalian akan mengetahui.
Tsumma
kallā saufa ta‘lamūn (sekali lagi janganlah begitu! Kelak kalian akan
mengetahui) tindakan apa yang akan Dia Timpakan terhadap kalian ketika mati.
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ -٥-
5. Janganlah
begitu! Jikalau kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
Kallā
lau ta‘lamūna (janganlah begitu! Jikalau kalian mengetahui) tindakan apa yang
akan Dia Timpakan terhadap kalian pada hari kiamat. ‘Ilmal yaqīn (dengan
pengetahuan yang yakin), tentulah kalian tidak akan saling membanggakan di
dunia.
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ -٦-
6. Niscaya kalian
benar-benar akan melihat neraka Jahim,
La tarowunnal
jahīm (niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim) pada hari kiamat.
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ -٧-
7. Kemudian sungguh
kalian benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Tsumma
la tarowunnahā ‘ainal yaqīn (kemudian sungguh kalian benar-benar akan
melihatnya dengan ainul yakin), yakni dengan penglihatan yang yakin bahwasanya
pada hari kiamat, kalian tidak akan luput dari neraka Jahim.
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ -٨-
8. Kemudian kalian
pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia).
Tsumma
la tus-alunna yauma-idzin (kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari itu),
yakni pada hari kiamat.
‘Anin
na‘īm (tentang kenikmatan), yakni tentang syukur kalian atas kenikmatan yang
kalian makan, kalian minum, kalian pakai, ataupun kenikmatan-kenikmatan lainnya.
No comments:
Post a Comment