Sunday, 4 October 2015

Sifat-sifat Allah SWT (sifat wajib, mustahil dan jaiz)


Asslamu ’alaikum wr. wb.
            Hallo saudara-saudaraku semua, selamat berjumpa kembali dengan saya. Saya lagi coret-coret mau berbagi, mau gakkk,,, mau donk, masak gakmau. Saya mau berbagi sedikit ilmu tentang ’aqidah (keyakinan/kepercayaan). ’Aqidah yang saya tulis ini sebenarnya sudah banyak dalam buku-buku pelajaran agama Islam tetapi tidak ada salahnya saya juga ikut nulis karena berhubungan dengan sesuatu yang wajib diketahui oleh orang-orang muslim. Ini wajib diketahui dan wajib dihapalkan lhoo... kalau tidak hapal berdosa.

Sifat-sifat Alloh SWT
I. Sifat wajib dan sifat mustahil/muhal
Orang mukallaf (berakal dan dewasa yang dibebani tanggung jawab/yang wajib mendirikan syariat [undang-undang agama ]) wajib mengetahui sifat-sifat Alloh SWT. Sifaf Alloh antara lain sifat wajib, sifat mustahil/muhal dan sifat jaiz. Sifat wajib adalah sifat yang pasti dimiliki Alloh dan tidak mungkin tiadanya. Sifat mustahil/muhal adalah sifat yang pasti tidak dimiliki Alloh dan tidak mungkin adanya. Sifat jaiz adalah sifat yang berupa kebebasan Alloh untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukannya.
Sifat wajib Alloh SWT jumlahnya ada 20 (dua puluh), sifat mustahil/muhal jumlahnya juga ada 20 (dua puluh). Sifat-sifat tersebut antara lain :
No
SIFAT WAJIB
ARTINYA
SIFAT MUSTAHIL/MUHAL
ARTINYA
1
Wujud
Ada
‘Adam
Tidak ada
2
Qidam
Dahulu
Hudus
Baru
3
Baqo
Kekal/abadi
Fana
Rusak/binasa
4
Mukholafatu lilhawaditsi
Berbeda dengan makhluk
Mumatsalatu lilhawaditsi
Sama dengan makhluk
5
Qiyamuhu binafsihi
Berdiri sendiri
‘Adamul qiyam binafsihi
Tidak berdiri sendiri
6
Wahdaniah
Maha esa
Ta’addud
Bilangan/banyak
7
Qudroh
Maha kuasa
Ajzu
Lemah/tak berdaya
8
Irodah
Maha berkehendak
Karohah
Terpaksa
9
‘Ilmu
Maha mengetahui
Jahlu
Bodoh
10
Hayah
Maha hidup
Maut
Mati
11
Sama’
Maha mendengar
Shomam
Tuli
12
Bashor
Maha melihat
‘Ama
Buta
13
Kalam
Maha berfirman
Bakam
Bisu
14
Kaunuhu qodiron
WujudNya maha kuasa
Kaunuhu ‘Ajizan
Wujudnya lemah/tak berdaya
15
Kaunuhu muridan
WujudNya maha berkehendak
Kaunuhu karihan
WujudNya terpaksa
16
Kaunuhu ‘aliman
WujudNya maha mengetahui
Kaunuhu jahilan
WujudNya bodoh
17
Kaunuhu hayyan
WujudNya maha hidup
Kaunuhu mayyitan
WujudNya mati
18
Kaunuhu sami’an
WujudNya maha mendengar
Kaunuhu Ashom
WujudNya tuli
19
Kaunuhu bashiron
WujudNya maha melihat
Kaunuhu a’ma
WujduNya buta
20
Kaunuhu mutkalliman
WujudNya maha berfirman
Kaunuhu abkam
WujudNya bisu

1. Wujud.
            Wujud yang bermakna tetap dan nyatanya sesuatu itu wajib bagi Alloh SWT karena dzatNya, maknanya; selaian Alloh tidak mempengaruhi wujud-Nya, jika Alloh tidak wujud maka semua makhluq tidak akan ada. Alloh berfirman :
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي ﴿طه ١٤﴾
Artinya: Sesungguhnya Aku ini adalah Alloh, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku. QS. Thoha 14﴿.
أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ مَا خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ ﴿الروم ٨﴾
Artinya: Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?. Alloh tidak menciptakan langit dan bumi dan perkara yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. QS. Ar-Rum 8﴿.
2. Qidam
            Qidam yaitu tidak ada awalan bagi wujudnya Alloh SWT dan tidak ada yang mendahului wujudNya, Alloh maha dahulu dan Dia yang menciptakan  semua makhluq. Ini sesuai dengan firma-Nya:
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿الحديد ۳﴾
Artinya: Dialah yang maha awal dan yang maha akhir dan yang maha zhohir (lahir) dan yang maha bathin, dan Dia yang maha mengetahui segala sesuatu. QS. Al-Hadid 3﴿.
Yang maha awal ialah yang telah ada sebelum segala sesuatu ada. Yang maha akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah. Yang maha zhohir ialah yang nyata adanya karena banyak bukti-buktinya. Yang maha bathin ialah yang tidak dapat digambarkan dzatNya oleh akal.
3. Baqo
            Baqo yaitu wujudnya Alloh tidak akan habis atau musnah, wujudNya kekal abadi tanpa batas. Alloh berfirman :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (۲٦) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَام (٢٧) ﴿الرحمن
Artinya: Semua makhluq yang ada di Bumi itu akan binasa (26). Dan tetap kekal dzat Tuhanmu yang mempunyai keagungan (kebesaran) dan kemulyaan (27). QS. Ar-Rohman﴿.
وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿القصص ٨٨﴾
Artinya: Dan janganlah kamu menyembah tuhan lain selain Alloh, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Alloh, bagi-Nya segala penentuan (keputusan) dan hanya kepada-Nya kalian dikembalikan. QS. Al-Qoshosh 88﴿.
4. Mukholafatu lilhawaditsi.
Mukholafatu lilhawaditsi yaitu segala sesuatu (makhluq) tidak ada yang sama dengan Alloh SWT. Alloh berfirman :
...لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ ﴿الشورى ١۱﴾
Artinya: ...Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan-Nya, dan Dia yang maha mendengar lagi maha melihat. QS. Asy-Syuro 11﴿.
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿الإخلاص ٤﴾
Artinya: Dan tidak ada suatu apapun yang setara dengan-Nya. QS. Al-Ikhlash 4﴿.
5. Qiyamuhu binafsihi.
            Qiyamuhu binafsihi ialah Alloh tidak butuh tempat untuk ditempati, tidak butuh pewujud yang mewujudkan-Nya dan tidak butuh terhadap siapapun atau apapun. Alloh berfirman :
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ... الاية ﴿طه ۱۱۱﴾
Artinya: Semua muka tunduk (dengan rendah diri) kepada Alloh yang maha hidup lagi maha berdiri sendiri... Al-Ayat. QS. Thoha 111﴿.
...إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿العنكبوت ٦﴾
Artinya: ...Sesunguhnya Alloh maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. QS. Al-Ankabut 6﴿.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ ﴿فاطر ١٥﴾
Artinya: Hai para manusia, kalian yang membutuhkan Alloh, dan Alloh yang maha kaya (tidak me-merlukan sesuatu) lagi maha terpuji. QS. Fathir 15﴿.
6. Wahdaniyah.
            Wahdaniyah yaitu tidak adanya bilangan didalam dzat-Nya (dzatnya makhluq tidak sama dengan dzatnya Alloh dan Alloh tidak tersusun dari berbagai bagian), sifat-sifat-Nya (tidak ada sifat dari berbagai sifatnya makhluq yang menyerupai sifat Alloh dan sifat Alloh tidak berbentuk bilangan dari satu jenis, seperti dua qudroh dan dua irodah) dan prilaku-Nya (tidak ada prilaku bagi seseorang selain Alloh kecuali atas kehendakNya, Alloh yang menciptakan setiap perkara, Alloh mandiri dalam menciptakan). Alloh berfirman :
...سُبْحَانَهُ هُوَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ ﴿الزمر ٤
Artinya: ...Maha suci Alloh, Dialah Alloh yang maha esa lagi maha mengalahkan (menundukkan). QS. Az-Zumar 4﴿.
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ ﴿البقرة ١٦۳﴾
Artinya: Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan selain Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang. QS. Al-Baqoroh 163﴿.
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آَلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿الأنبياء ٢٢﴾
Artinya: Sekiranya di keduanya (di langit dan bumi) ada tuhan selain Alloh, tentu keduanya (langit dan bumi) sudah binasa, maha suci Alloh yang memiliki Arasy (singgasana raja) dari apa yang mereka sifatkan. QS. Al-Anbiya 22﴿.
مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿المؤمنون ٩١
Artinya: Alloh sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan (lain) beserta-Nya maka masing-masing  tuhan akan membawa makhluq yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan itu akan mengalahkan tuhan yang lain, maha suci Alloh dari apa yang mereka sifatkan itu. QS. Al-Muminun 91﴿.
قُلْ لَوْ كَانَ مَعَهُ آَلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَابْتَغَوْا إِلَى ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا (٤٢) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا (٤۳) ﴿الإسراء
Artinya: Katakanlah ; jika ada tuhan-tuhan beserta-Nya, sebagimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu akan mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai Arasy (singgasana raja) (42). Maha suci dan maha tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya (43). QS. Al-Isro﴿.
7. Qudroh.
            Qudroh ialah sebuah sifat yang ada pada dzatnya Alloh, dan dengan sifat tersebut Alloh SWT  mewujudkan dan mentiadakan. Alloh berfirman :
...إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿النور ٤٥﴾
Artinya: Sesungguhnya Alloh maha kuasa atas segala sesutu. QS. An-Nur 45﴿.
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا ﴿فاطر ٤٤﴾
Artinya: Dan tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan Alloh baik di langit maupun di bumi, sesungguhnya Alloh maha mengetahui lagi maha kuasa. QS. Fathir 44﴿.
8. Irodah.
            Irodah adalah sebuah sifat yang ada pada Alloh, dan dengan sifat tersebut Alloh betindak sesuai keinginanNya. Alloh berfirman :
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَنْ نَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ ﴿النحل ٤٠﴾
Artinya: Sesungguhnya perkataan kami terhadap sesuatu bila kami menghendakinya, kami hanya mengatakan “kun (jadilah)” maka dia jadi. QS. An-Nahl 40﴿.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿القصص ٦٨﴾
Artinya: Dan Tuhanmu munciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka (bila Alloh sudah memutuskan sesuatu maka manusia tisak dapat memilih yang lain lagi dan harus mentaati juga menerima apa yang telah diputuskan Alloh), maha suci Alloh dan maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan. QS. Al-Qoshosh 68﴿.
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿آل عمران ٢٦﴾
Artinya: Katakanlah ; wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehedaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehedaki, Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, di tangan (kekuasaan) Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. QS. Ali ‘Imron 26﴿.
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (٤٩) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (٥٠) ﴿الشورى
Artinya: Kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Alloh, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberi anak-anak wanita kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia memberi anak-anak lelaki kepada orang yang Dia kehendaki (49).  Atau Dia menganugerahi kedua jenis laki-laki dan wanita (kepada orang yang dikehendaki), dan Dia menjadikan mandul terhadap orang yang dikehendaki. Sesungguhnya Dia maha mengetahui lagi maha kuasa (50). QS. Asy-Syuro﴿.
9. Ilmu.
                Ilmu yaitu sebuah sifat yang ada pada Alloh, dan dengan sifat itu Alloh mengetahui segala sesuatu. Alloh berfirman :
...إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿المجادلة ٧﴾
Artinya: ...Sesungguhnya Alloh maha mengetahui setiap sesutu. QS. Al-Mujadilah 7﴿.
...وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا ﴿الطلاق ۱٢﴾
Artinya: ...Sesungguhnya Alloh, ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu. QS. Ath-Tholaq 12﴿.
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ ﴿الأنعام ٥٩﴾
Artinya: Dan disisi Allohlah kunci-kunci (semua) gaib, tak ada yang tahu kecuali Dia (sendiri), dan Dia tahu apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur  melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh). QS. Al-An’am 59﴿.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ ﴿ق ۱٦﴾
Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. QS. Qof 16﴿.
10. Hayah.
                Hayah adalah sifat Alloh yang membuat nyata adanya sifat-sifat Alloh yang berupa qudroh, irodah, ilmu, sama’, bashor dan kalam. Jika Alloh tidak hayah maka tidak akan ada sifat-sifat tersebut. Alloh berfirman :
...وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ ﴿طه ١١١﴾
Artinya: ...Semua wajah tunduk (dengan rendah diri) kepada Alloh yang maha hidup lagi maha berdiri sendiri. QS. Thoha 111﴿.
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ... الاية ﴿الفرقان ٥٨﴾
Artinya: Dan bertawakallah kepada Alloh yang maha hidup (kekal) yang tidak akan mati (selamanya)... Al-Ayat. QS. Al-Furqon 57﴿.
هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ... الاية ﴿غافر/المؤمن ٦٥﴾
Artinya: Dia adalah yang maha hidup (kekal), tidak ada tuhan kecuali Dia, maka sembahlah Dia dengan memurnikan beragama (ibadah) kepada-Nya... Al-Ayat.  QS. Ghofir/Al-Mumin 65﴿.
11. Sama’
                Sama’ yaitu sifat yang ada pada Alloh, dengan sifat itu semua perkara yang wujud (ada) bisa jelas terdengar olehNya. Alloh bisa mendengar segala sesuatu hingga bisa mendengar merangkaknya semut hitam di batu besar keras yang halus di malam yang gelap. Alloh berfirman :
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ﴿المجادلة ١﴾
Artinya: Sesungguhnya Alloh benar-benar mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Alloh, dan Alloh mendengar percakapan kalian berdua, sesungguhnya Alloh maha mendengar lagi maha melihat. QS. Al-Mujadilah 1﴿.
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى (٤٤) قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى (٤٥) قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى (٤٦) ﴿طه
Artinya: Maka berkatalah kalian berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat (sadar) atau takut (44). Mereka berdua berkata ; “ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia akan menyiksa kami atau ia akan bertambah melampaui batas” (45). (Alloh) berfirman “kalian berdua jangan khawatir, Aku mendengar dan melihat (46). QS. Thoha﴿.
12. Bashor.
                Bashor yaitu sifat yang ada pada Alloh, dengan sifat itu Alloh bisa melihat segala sesuatu. Alloh bisa melihat tiap-tiap perkara dengan penglihatan yang penuh, lengkap dan merata. Alloh berfirman :
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ﴿المجادلة ١﴾
Artinya: Sesungguhnya Alloh benar-benar mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Alloh, dan Alloh mendengar percakapan kalian berdua, sesungguhnya Alloh maha mendengar lagi maha melihat. QS. Al-Mujadilah 1﴿.
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى (٤٤) قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى (٤٥) قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى (٤٦) ﴿طه
Artinya: Maka berkatalah kalian berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat (sadar) atau takut (44). Mereka berdua berkata ; “ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia akan menyiksa kami atau ia akan bertambah melampaui batas” (45). (Alloh) berfirman “kalian berdua jangan khawatir, Aku mendengar dan melihat (46). QS. Thoha﴿.
13. Kalam.
                Kalam ialah sifat yang ada pada Alloh, yang mana kalamnya tidak berbentuk huruf, juga bukan suara dan bisa menunjukkan semua perkara yang maklum.
...وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا ﴿النساء ١٦٤﴾
Artinya: ...Alloh telah berbicara dengan Musa dengan pembicaraan langsung. QS. An-Nisa 164﴿.
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ... الاية ﴿الأعراف ١٤۳﴾
Artinya: Dan tatkala Musa datang (untuk munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya... Al-Ayat. QS. Al-A’rof 143﴿.
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا... الاية ﴿الشورى ٥١﴾
Artinya: Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Alloh telah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu... Al-Ayat. QS. Asy-Syuro 51﴿.
            Apabila Alloh pasti memiliki sifat qudro, irodah, ‘ilmu, hayah, sama’, bashor dan kalam maka tabiatNya juga pasti memiliki sifat-sifat sebagai berikut; (14) kaunuhu qodiron, (15) kaunuhu muridan, (16)  kaunuhu ‘aliman, (17) kaunuhu hayyan, (18) kaunuhu sami’an, (19) kaunuhu bashiron dan (20) kaunuhu mutakalliman. Dau puluh sifat tersebut terbagi menjadi empat bagian:
      (1) Sifat nafsiyah: adalah sifat yang hubungannya dengan dzatnya Alloh dan tidak dapat dinalar kecuali dengan sifat tersebut, yaitu; wujud.
     (2) Sifat salbiyah: adalah sifat yang menyangkal perkara yang tidak layak bagi Alloh sesuai dengan keagunganNya, yaitu; qidam, baqo, mukholafatu lilhawaditsi, qiyamuhu binafsihi dan wahdaniyah.
       (3) Sifat ma’ani: adalah sifat yang mengukuhkan ma’na-ma’na wujud dzatnya Alloh yang sesuai dengan kesempurnaanNya, yaitu; qudroh, irodah, ilmu, hayah, sama’ bashor dan kalam.
           (4) Sifat ma’nawiyah: adalah cabang dari tujuh sifat yang ada pada nomor tiga dan tidak dapat dielakkan, yaitu; kaunuhu qodiron, kaunuhu muridan, kaunuhu ‘aliman, kaunuh hayyan, kaunuhu sami’an, kaunuhu bashiron dan kaunuhu mutakalliman.
           Hikmah menyebutkan sifat ma’nawiyah yang sebenarnya sudah ada dalam sifat ma’ani ialah: 1. Munuturkan aqidah dengan terperinci karena bahayanya bodoh (tidak mengetahui) tentang hal ini adalah masalah yang sangat besar. 2.  Menolak kaum (madzhab) mu’tazilah yang berkata ; innalloha qodirun bidzatihi min ghoiri qudrotin (sesungguhnya wujud-Nya maha kuasa dengan dzat-Nya tanpa sifat qudroh), wa muridun bidzatihi min ghoiri irodatin (dan wujud-Nya maha berkehendak dengan dzat-Nya tanpa sifat irodah) dan seterusnya. Mereka berkata begitu dengan maksut mensucikan Alloh. Meraka mengingkari qodroh, irodah, ilmu, hayyah, sama’ bashor dan kalam. Mereka (mu’tazilah) juga berkata “kami mensifati Alloh dengan sifat-sifat tersebut ada kalanya sifat-sifat tersebut baru atau dahulu”.
Kita jawab: sesungguhnya sifat-sifat qudroh, irodah, ilmu, hayyah, sama’, bashor dan kalam bukanlah sifat  yang terpisah dari dzatnya Alloh tetapi sifat yang mengikuti dzatnya Alloh. Wallohu a’lamu bish showab.
                                                            II. SIFAT JAIZ
            Sifat jaiz jumlahnya hanya satu yaitu kebebasan Alloh SWT untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukannya. Orang mukallaf ( berakal dan dewasa yang dibebani tanggung jawab/yang wajib mendirikan syariat [undang-undang agama ])  wajib yakin bahwa Alloh berhak menciptakan atau tidak menciptakan, memberi atau tidak memberi, memuliakan atau merendahkan, mengampuni atau menyiksa, memasukkan ke surga atau ke neraka dst. Alloh berfirman:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿القصص ٦٨﴾
Artinya: Dan Tuhanmu munciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih (apa-apa yang dikehendaki-Nya), sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka (bila Alloh sudah memutuskan sesuatu maka manusia tidak dapat memilih yang lain lagi dan harus mentaati juga menerima apa yang telah diputuskan Alloh), maha suci Alloh dan maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan. QS. Al-Qoshosh 68﴿.
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٦) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَاب (٢٧) ﴿آل عمران
Artinya: Katakanlah; wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehedaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehedaki, Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, di tangan (kekuasaan) Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu (26). Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam, Engkau keluarkan hidup dari mati dan Engkau keluarkan mati dari hidup, dan Engkau memberi rizki kepada orang yang Engkau kehendaki tanpa hisab (27). QS. Ali ‘Imron﴿.
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿البقرة ۲٨٤﴾
Artinya: Kepunyaan Allohlah perkara yang (ada) di langit dan bumi, dan jika kamu melahirkan apa yang didalam hatimu atau kamu menyembunyikannya niscaya Alloh akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu, maka Alloh mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan Alloh maha kuasa atas segala sesuatu. QS. Al-Baqoroh 284﴿.

No comments:

Post a Comment