Asslamu ’alaikum wr. wb.
Hallo saudara-saudaraku
semua, selamat berjumpa kembali dengan saya. Saya lagi coret-coret mau berbagi,
mau gakkk,,, mau donk, masak gakmau. Saya mau berbagi sedikit ilmu tentang
’aqidah (keyakinan/kepercayaan). ’Aqidah yang saya tulis ini sebenarnya sudah
banyak dalam buku-buku pelajaran agama Islam tetapi tidak ada salahnya saya
juga ikut nulis karena berhubungan dengan sesuatu yang wajib diketahui oleh
orang-orang muslim. Ini wajib diketahui dan wajib dihapalkan lhoo... kalau tidak
hapal berdosa.
Sifat-sifat Alloh SWT
I. Sifat wajib dan sifat mustahil/muhal
Orang mukallaf (berakal dan dewasa
yang dibebani tanggung jawab/yang wajib mendirikan syariat [undang-undang agama
]) wajib mengetahui sifat-sifat Alloh SWT. Sifaf Alloh antara lain sifat wajib,
sifat mustahil/muhal dan sifat jaiz. Sifat wajib adalah sifat
yang pasti dimiliki Alloh dan tidak mungkin tiadanya. Sifat mustahil/muhal
adalah sifat yang pasti tidak dimiliki Alloh dan tidak mungkin adanya. Sifat
jaiz adalah sifat yang berupa kebebasan Alloh untuk melakukan sesuatu atau
tidak melakukannya.
Sifat wajib Alloh SWT jumlahnya ada
20 (dua puluh), sifat mustahil/muhal jumlahnya juga ada 20 (dua
puluh). Sifat-sifat tersebut antara lain :
No
|
SIFAT WAJIB
|
ARTINYA
|
SIFAT MUSTAHIL/MUHAL
|
ARTINYA
|
1
|
Wujud
|
Ada
|
‘Adam
|
Tidak ada
|
2
|
Qidam
|
Dahulu
|
Hudus
|
Baru
|
3
|
Baqo﮲
|
Kekal/abadi
|
Fana﮲
|
Rusak/binasa
|
4
|
Mukholafatu lilhawaditsi
|
Berbeda dengan makhluk
|
Mumatsalatu lilhawaditsi
|
Sama dengan makhluk
|
5
|
Qiyamuhu binafsihi
|
Berdiri sendiri
|
‘Adamul qiyam binafsihi
|
Tidak berdiri sendiri
|
6
|
Wahdaniah
|
Maha esa
|
Ta’addud
|
Bilangan/banyak
|
7
|
Qudroh
|
Maha kuasa
|
Ajzu
|
Lemah/tak berdaya
|
8
|
Irodah
|
Maha berkehendak
|
Karohah
|
Terpaksa
|
9
|
‘Ilmu
|
Maha mengetahui
|
Jahlu
|
Bodoh
|
10
|
Hayah
|
Maha hidup
|
Maut
|
Mati
|
11
|
Sama’
|
Maha mendengar
|
Shomam
|
Tuli
|
12
|
Bashor
|
Maha melihat
|
‘Ama
|
Buta
|
13
|
Kalam
|
Maha berfirman
|
Bakam
|
Bisu
|
14
|
Kaunuhu qodiron
|
WujudNya maha kuasa
|
Kaunuhu ‘Ajizan
|
Wujudnya lemah/tak berdaya
|
15
|
Kaunuhu muridan
|
WujudNya maha berkehendak
|
Kaunuhu karihan
|
WujudNya terpaksa
|
16
|
Kaunuhu ‘aliman
|
WujudNya maha mengetahui
|
Kaunuhu jahilan
|
WujudNya bodoh
|
17
|
Kaunuhu hayyan
|
WujudNya maha hidup
|
Kaunuhu mayyitan
|
WujudNya mati
|
18
|
Kaunuhu sami’an
|
WujudNya maha mendengar
|
Kaunuhu Ashom
|
WujudNya tuli
|
19
|
Kaunuhu bashiron
|
WujudNya maha melihat
|
Kaunuhu a’ma
|
WujduNya buta
|
20
|
Kaunuhu mutkalliman
|
WujudNya maha berfirman
|
Kaunuhu abkam
|
WujudNya bisu
|
1.
Wujud.
Wujud
yang bermakna tetap dan nyatanya sesuatu itu wajib bagi Alloh SWT karena
dzatNya, maknanya; selaian Alloh tidak mempengaruhi wujud-Nya, jika Alloh tidak
wujud maka semua makhluq tidak akan ada. Alloh berfirman :
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي ﴿طه ١٤﴾
Artinya: Sesungguhnya Aku ini adalah
Alloh, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat
untuk mengingat Aku. ﴾QS. Thoha 14﴿.
أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ مَا خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَإِنَّ كَثِيرًا
مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ ﴿الروم ٨﴾
Artinya: Dan
mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?. Alloh tidak
menciptakan langit dan bumi dan perkara yang ada diantara keduanya melainkan
dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan dan sesungguhnya
kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. ﴾QS.
Ar-Rum 8﴿.
2. Qidam
Qidam yaitu tidak ada awalan bagi wujudnya Alloh SWT dan
tidak ada yang mendahului wujudNya, Alloh maha dahulu dan Dia yang menciptakan semua makhluq. Ini sesuai dengan firma-Nya:
هُوَ الْأَوَّلُ
وَالْآَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿الحديد ۳﴾
Artinya: Dialah
yang maha awal dan yang maha akhir dan yang maha zhohir (lahir) dan yang maha bathin,
dan Dia yang maha mengetahui segala sesuatu. ﴾QS. Al-Hadid 3﴿.
Yang maha awal ialah yang telah ada sebelum segala
sesuatu ada. Yang maha akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu
musnah. Yang maha zhohir ialah yang nyata adanya karena banyak bukti-buktinya. Yang
maha bathin ialah yang tidak dapat digambarkan dzatNya oleh akal.
3. Baqo﮲
Baqo﮲ yaitu wujudnya Alloh tidak akan habis atau musnah, wujudNya
kekal abadi tanpa batas. Alloh berfirman :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا
فَانٍ (۲٦) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَام
(٢٧) ﴿الرحمن﴾
Artinya:
Semua makhluq yang ada di Bumi itu akan binasa (26). Dan tetap kekal dzat Tuhanmu yang mempunyai keagungan (kebesaran)
dan kemulyaan (27). ﴾QS. Ar-Rohman﴿.
وَلَا تَدْعُ مَعَ
اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿القصص ٨٨﴾
Artinya: Dan
janganlah kamu menyembah tuhan lain selain Alloh, tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) kecuali Dia, tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Alloh, bagi-Nya
segala penentuan (keputusan) dan hanya kepada-Nya kalian dikembalikan. ﴾QS.
Al-Qoshosh 88﴿.
4.
Mukholafatu lilhawaditsi.
Mukholafatu
lilhawaditsi yaitu segala sesuatu (makhluq) tidak ada yang sama dengan Alloh
SWT. Alloh berfirman :
...لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ ﴿الشورى ١۱﴾
Artinya: ...Tidak
ada sesuatu apapun yang serupa dengan-Nya, dan Dia yang maha mendengar lagi
maha melihat. ﴾QS. Asy-Syuro 11﴿.
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
كُفُوًا أَحَدٌ ﴿الإخلاص ٤﴾
Artinya: Dan
tidak ada suatu apapun yang setara dengan-Nya. ﴾QS. Al-Ikhlash 4﴿.
5. Qiyamuhu
binafsihi.
Qiyamuhu binafsihi ialah Alloh tidak butuh tempat untuk
ditempati, tidak butuh pewujud yang mewujudkan-Nya dan tidak butuh terhadap siapapun
atau apapun. Alloh berfirman :
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ
لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ... الاية ﴿طه ۱۱۱﴾
Artinya: Semua
muka tunduk (dengan rendah diri) kepada Alloh yang maha hidup lagi maha berdiri
sendiri... Al-Ayat. ﴾QS. Thoha 111﴿.
...إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿العنكبوت
٦﴾
Artinya: ...Sesunguhnya
Alloh maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. ﴾QS.
Al-Ankabut 6﴿.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ ﴿فاطر ١٥﴾
Artinya: Hai
para manusia, kalian yang membutuhkan Alloh, dan Alloh yang maha kaya (tidak me-merlukan
sesuatu) lagi maha terpuji. ﴾QS. Fathir 15﴿.
6. Wahdaniyah.
Wahdaniyah
yaitu tidak adanya bilangan didalam dzat-Nya (dzatnya makhluq tidak sama dengan dzatnya Alloh dan
Alloh tidak tersusun dari berbagai bagian), sifat-sifat-Nya (tidak ada sifat
dari berbagai sifatnya makhluq yang menyerupai sifat Alloh dan sifat Alloh
tidak berbentuk bilangan dari satu jenis, seperti dua qudroh dan dua
irodah) dan prilaku-Nya (tidak ada prilaku bagi seseorang selain Alloh kecuali
atas kehendakNya, Alloh yang menciptakan setiap perkara, Alloh mandiri dalam
menciptakan). Alloh berfirman :
...سُبْحَانَهُ هُوَ اللَّهُ الْوَاحِدُ
الْقَهَّارُ ﴿الزمر ٤﴾
Artinya: ...Maha suci Alloh, Dialah
Alloh yang maha esa lagi maha mengalahkan (menundukkan). ﴾QS. Az-Zumar 4﴿.
وَإِلَهُكُمْ
إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ ﴿البقرة ١٦۳﴾
Artinya: Tuhan kalian adalah Tuhan
yang maha esa, tidak ada tuhan selain Dia yang maha pengasih lagi maha
penyayang. ﴾QS. Al-Baqoroh 163﴿.
لَوْ
كَانَ فِيهِمَا آَلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ
عَمَّا يَصِفُونَ ﴿الأنبياء ٢٢﴾
Artinya: Sekiranya di keduanya (di
langit dan bumi) ada tuhan selain Alloh, tentu keduanya (langit dan bumi) sudah
binasa, maha suci Alloh yang memiliki Arasy (singgasana raja) dari apa yang
mereka sifatkan. ﴾QS. Al-Anbiya﮲ 22﴿.
مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ
مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ
عَلَى بَعْضٍ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿المؤمنون ٩١﴾
Artinya: Alloh sekali-kali tidak
mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau
ada tuhan (lain) beserta-Nya maka masing-masing
tuhan akan membawa makhluq yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan
itu akan mengalahkan tuhan yang lain, maha suci Alloh dari apa yang mereka
sifatkan itu. ﴾QS. Al-Mu﮲minun 91﴿.
قُلْ لَوْ كَانَ مَعَهُ آَلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ
إِذًا لَابْتَغَوْا إِلَى ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا (٤٢) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا
يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا (٤۳) ﴿الإسراء﴾
Artinya: Katakanlah ; jika ada
tuhan-tuhan beserta-Nya, sebagimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan
itu akan mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai Arasy (singgasana raja) (42).
Maha suci dan maha tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian
yang sebesar-besarnya (43). ﴾QS. Al-Isro﴿﮲.
7. Qudroh.
Qudroh
ialah sebuah sifat yang ada pada dzatnya Alloh, dan dengan sifat tersebut Alloh
SWT mewujudkan dan mentiadakan. Alloh
berfirman :
...إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿النور ٤٥﴾
Artinya: Sesungguhnya Alloh maha
kuasa atas segala sesutu. ﴾QS. An-Nur 45﴿.
وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا
قَدِيرًا ﴿فاطر ٤٤﴾
Artinya: Dan tidak ada sesuatupun
yang dapat melemahkan Alloh baik di langit maupun di bumi, sesungguhnya Alloh
maha mengetahui lagi maha kuasa. ﴾QS. Fathir 44﴿.
8. Irodah.
Irodah
adalah sebuah sifat yang ada pada Alloh, dan dengan sifat tersebut Alloh
betindak sesuai keinginanNya. Alloh berfirman :
إِنَّمَا قَوْلُنَا
لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَنْ نَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ ﴿النحل ٤٠﴾
Artinya: Sesungguhnya perkataan kami terhadap
sesuatu bila kami menghendakinya, kami hanya mengatakan “kun (jadilah)” maka
dia jadi. ﴾QS. An-Nahl 40﴿.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ
مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿القصص
٦٨﴾
Artinya: Dan Tuhanmu munciptakan apa
yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka
(bila Alloh sudah memutuskan sesuatu maka manusia tisak dapat memilih yang lain
lagi dan harus mentaati juga menerima apa yang telah diputuskan Alloh), maha
suci Alloh dan maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan. ﴾QS. Al-Qoshosh 68﴿.
قُلِ اللَّهُمَّ
مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ
وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿آل عمران ٢٦﴾
Artinya: Katakanlah ; wahai Tuhan
yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau
kehedaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehedaki, Engkau
muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau
kehendaki, di tangan (kekuasaan) Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya
Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. ﴾QS. Ali ‘Imron 26﴿.
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ
يَشَاءُ الذُّكُورَ (٤٩) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا
وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (٥٠) ﴿الشورى﴾
Artinya: Kerajaan langit dan bumi
adalah kepunyaan Alloh, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberi
anak-anak wanita kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia memberi anak-anak
lelaki kepada orang yang Dia kehendaki (49). Atau Dia menganugerahi kedua jenis laki-laki
dan wanita (kepada orang yang dikehendaki), dan Dia menjadikan mandul
terhadap orang yang dikehendaki. Sesungguhnya Dia maha mengetahui lagi maha
kuasa (50). ﴾QS. Asy-Syuro﴿.
9. Ilmu.
Ilmu yaitu sebuah sifat yang ada pada
Alloh, dan dengan sifat itu Alloh mengetahui segala sesuatu. Alloh berfirman :
...إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿المجادلة ٧﴾
Artinya: ...Sesungguhnya
Alloh maha mengetahui setiap sesutu. ﴾QS. Al-Mujadilah 7﴿.
...وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ
عِلْمًا ﴿الطلاق ۱٢﴾
Artinya: ...Sesungguhnya
Alloh, ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu. ﴾QS. Ath-Tholaq 12﴿.
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ
الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا
تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ
وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ ﴿الأنعام ٥٩﴾
Artinya: Dan
disisi Allohlah kunci-kunci (semua) gaib, tak ada yang tahu kecuali Dia (sendiri),
dan Dia tahu apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang
gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan
tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh). ﴾QS.
Al-An’am 59﴿.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا
الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ
مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ ﴿ق ۱٦﴾
Artinya: Dan sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan kami
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. ﴾QS. Qof 16﴿.
10. Hayah.
Hayah adalah sifat Alloh yang membuat
nyata adanya sifat-sifat Alloh yang berupa qudroh, irodah, ilmu, sama’, bashor
dan kalam. Jika Alloh tidak hayah maka tidak akan ada sifat-sifat tersebut.
Alloh berfirman :
...وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ ﴿طه ١١١﴾
Artinya: ...Semua
wajah tunduk (dengan rendah diri) kepada Alloh yang maha hidup lagi maha berdiri
sendiri. ﴾QS. Thoha 111﴿.
وَتَوَكَّلْ عَلَى
الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ... الاية ﴿الفرقان ٥٨﴾
Artinya: Dan
bertawakallah kepada Alloh yang maha hidup (kekal) yang tidak akan mati
(selamanya)... Al-Ayat. ﴾QS. Al-Furqon 57﴿.
هُوَ الْحَيُّ لَا
إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ... الاية ﴿غافر/المؤمن ٦٥﴾
Artinya: Dia adalah yang maha hidup
(kekal), tidak ada tuhan kecuali Dia, maka sembahlah Dia dengan memurnikan
beragama (ibadah) kepada-Nya... Al-Ayat. ﴾QS. Ghofir/Al-Mu﮲min 65﴿.
11. Sama’
Sama’ yaitu sifat yang ada pada
Alloh, dengan sifat itu semua perkara yang wujud (ada) bisa jelas terdengar
olehNya. Alloh bisa mendengar segala sesuatu hingga bisa mendengar merangkaknya
semut hitam di batu besar keras yang halus di malam yang gelap. Alloh berfirman
:
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ
قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ
تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ﴿المجادلة ١﴾
Artinya: Sesungguhnya
Alloh benar-benar mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada
kamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Alloh, dan
Alloh mendengar percakapan kalian berdua, sesungguhnya Alloh maha mendengar
lagi maha melihat. ﴾QS. Al-Mujadilah 1﴿.
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا
لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى (٤٤) قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ
يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى (٤٥) قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا
أَسْمَعُ وَأَرَى (٤٦)
﴿طه﴾
Artinya: Maka berkatalah kalian
berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia
ingat (sadar) atau takut (44). Mereka
berdua berkata ; “ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia akan
menyiksa kami atau ia akan bertambah melampaui batas” (45). (Alloh) berfirman “kalian berdua jangan khawatir, Aku
mendengar dan melihat (46). ﴾QS. Thoha﴿.
12. Bashor.
Bashor yaitu sifat yang ada pada
Alloh, dengan sifat itu Alloh bisa melihat segala sesuatu. Alloh bisa melihat
tiap-tiap perkara dengan penglihatan yang penuh, lengkap dan merata. Alloh
berfirman :
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ
قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ
تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ﴿المجادلة ١﴾
Artinya:
Sesungguhnya Alloh benar-benar mendengar perkataan wanita yang mengajukan
gugatan kepada kamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada
Alloh, dan Alloh mendengar percakapan kalian berdua, sesungguhnya Alloh maha
mendengar lagi maha melihat. ﴾QS. Al-Mujadilah 1﴿.
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا
لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى (٤٤) قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ
يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى (٤٥) قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا
أَسْمَعُ وَأَرَى (٤٦) ﴿طه﴾
Artinya: Maka berkatalah kalian
berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia
ingat (sadar) atau takut (44).
Mereka berdua berkata ; “ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia
akan menyiksa kami atau ia akan bertambah melampaui batas”
(45). (Alloh)
berfirman “kalian berdua jangan khawatir, Aku mendengar
dan melihat (46). ﴾QS. Thoha﴿.
13. Kalam.
Kalam ialah sifat yang ada pada
Alloh, yang mana kalamnya tidak berbentuk huruf, juga bukan suara dan bisa
menunjukkan semua perkara yang maklum.
...وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا ﴿النساء ١٦٤﴾
Artinya: ...Alloh
telah berbicara dengan Musa dengan pembicaraan langsung. ﴾QS.
An-Nisa﮲ 164﴿.
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَى
لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ... الاية ﴿الأعراف ١٤۳﴾
Artinya: Dan
tatkala Musa datang (untuk munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami
tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya... Al-Ayat. ﴾QS.
Al-A’rof 143﴿.
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ
أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا... الاية ﴿الشورى ٥١﴾
Artinya: Dan tidak ada bagi seorang
manusiapun bahwa Alloh telah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan
wahyu... Al-Ayat. ﴾QS. Asy-Syuro 51﴿.
Apabila
Alloh pasti memiliki sifat qudro, irodah, ‘ilmu, hayah, sama’, bashor dan kalam
maka tabiatNya juga pasti memiliki sifat-sifat sebagai berikut; (14) kaunuhu
qodiron, (15) kaunuhu muridan, (16)
kaunuhu ‘aliman, (17) kaunuhu hayyan, (18) kaunuhu sami’an, (19)
kaunuhu bashiron dan (20) kaunuhu mutakalliman. Dau puluh sifat tersebut
terbagi menjadi empat bagian:
(1)
Sifat nafsiyah: adalah sifat yang hubungannya dengan dzatnya Alloh dan tidak
dapat dinalar kecuali dengan sifat tersebut, yaitu; wujud.
(2)
Sifat salbiyah: adalah sifat yang menyangkal perkara yang tidak layak bagi
Alloh sesuai dengan keagunganNya, yaitu; qidam, baqo﮲, mukholafatu lilhawaditsi,
qiyamuhu binafsihi dan wahdaniyah.
(3)
Sifat ma’ani: adalah sifat yang mengukuhkan ma’na-ma’na wujud dzatnya Alloh
yang sesuai dengan kesempurnaanNya, yaitu; qudroh, irodah, ilmu, hayah, sama’
bashor dan kalam.
(4) Sifat ma’nawiyah: adalah cabang
dari tujuh sifat yang ada pada nomor tiga dan tidak dapat dielakkan, yaitu;
kaunuhu qodiron, kaunuhu muridan, kaunuhu ‘aliman, kaunuh hayyan,
kaunuhu sami’an, kaunuhu bashiron dan kaunuhu mutakalliman.
Hikmah menyebutkan sifat ma’nawiyah
yang sebenarnya sudah ada dalam sifat ma’ani ialah: 1. Munuturkan aqidah dengan terperinci
karena bahayanya bodoh (tidak mengetahui) tentang hal ini adalah masalah yang
sangat besar. 2. Menolak kaum (madzhab) mu’tazilah
yang berkata ; innalloha qodirun bidzatihi min ghoiri qudrotin (sesungguhnya wujud-Nya
maha kuasa dengan dzat-Nya tanpa sifat qudroh), wa muridun bidzatihi min ghoiri
irodatin (dan wujud-Nya maha berkehendak dengan dzat-Nya tanpa sifat irodah)
dan seterusnya. Mereka berkata begitu dengan maksut mensucikan Alloh. Meraka
mengingkari qodroh, irodah, ilmu, hayyah, sama’ bashor dan kalam. Mereka (mu’tazilah)
juga berkata “kami mensifati Alloh dengan sifat-sifat tersebut ada kalanya
sifat-sifat tersebut baru atau dahulu”.
Kita jawab: sesungguhnya sifat-sifat
qudroh, irodah, ilmu, hayyah, sama’, bashor dan kalam bukanlah sifat yang terpisah dari dzatnya Alloh tetapi sifat
yang mengikuti dzatnya Alloh. Wallohu a’lamu bish showab.
II. SIFAT JAIZ
Sifat
jaiz jumlahnya hanya satu yaitu kebebasan Alloh SWT untuk melakukan sesuatu
atau tidak melakukannya. Orang mukallaf ( berakal dan dewasa yang dibebani
tanggung jawab/yang wajib mendirikan syariat [undang-undang agama ]) wajib yakin bahwa Alloh berhak menciptakan atau
tidak menciptakan, memberi atau tidak memberi, memuliakan atau merendahkan, mengampuni
atau menyiksa, memasukkan ke surga atau ke neraka dst. Alloh berfirman:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى
عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿القصص ٦٨﴾
Artinya: Dan Tuhanmu munciptakan apa
yang Dia kehendaki dan memilih (apa-apa yang dikehendaki-Nya), sekali-kali
tidak ada pilihan bagi mereka (bila Alloh sudah memutuskan sesuatu maka manusia
tidak dapat memilih yang lain lagi dan harus mentaati juga menerima apa yang
telah diputuskan Alloh), maha suci Alloh dan maha tinggi dari apa yang mereka
persekutukan. ﴾QS. Al-Qoshosh 68﴿.
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي
الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ
وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٦) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ
النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ
مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَاب (٢٧) ﴿آل عمران﴾
Artinya: Katakanlah; wahai Tuhan yang
mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehedaki
dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehedaki, Engkau muliakan
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, di
tangan (kekuasaan) Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau maha kuasa
atas segala sesuatu (26). Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan
siang ke dalam malam, Engkau keluarkan hidup dari mati dan Engkau keluarkan
mati dari hidup, dan Engkau memberi rizki kepada orang yang Engkau kehendaki
tanpa hisab (27). ﴾QS. Ali ‘Imron﴿.
لِلَّهِ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ
يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿البقرة ۲٨٤﴾
Artinya: Kepunyaan Allohlah perkara
yang (ada) di langit dan bumi, dan jika kamu melahirkan apa yang didalam hatimu
atau kamu menyembunyikannya niscaya Alloh akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu, maka Alloh mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan Alloh maha kuasa atas segala sesuatu. ﴾QS. Al-Baqoroh 284﴿.
No comments:
Post a Comment