Surat An-Nashr

اَلنَّصْرُ

SURAT AN-NASHR (PERTOLONGAN)

Surat ke 110 diturunkan di Madinah terdiri dari 3 ayat, 23 kata dan 79 huruf.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

إِذَا جَاء نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ -١-

1. Bila telah datang Pertolongan Allah dan kemenangan,

Idzā jā-a nashrullāhi (bila telah datang Pertolongan Alloh), yakni bila telah datang Pertolongan Alloh Ta‘ala dalam menghadapi musuh-musuh beliau, yaitu kaum Quraisy dan lain sebagainya. Wal fat-h (dan kemenangan), yakni Fat-hul Makkah (penaklukan Makkah).

وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجاً -٢-

2. Dan kamu melihat orang-orang masuk Agama Alloh secara berduyun-duyun,

Wa ra-aitan nāsa (dan kamu melihat orang-orang), yakni penduduk Yaman dan lain sebagainya. Yad-khulūna fī dīnillāhi (masuk Agama Alloh), yakni Islam. Afwājā (secara berduyun-duyun), yakni berkelompok-kelompok kabilah secara keseluruhan. Sebab itu, ketahuilah bahwasanya kamu akan wafat.

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّاباً -٣-

3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu dan mohon ampunlah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat.

Fa sabbih bi hamdi rabbika (maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu), yakni maka sholatlah sesuai dengan Perintah Tuhan-mu sebagai ungkapan syukur atas semua itu. Wastaghfirh (dan mohon ampunlah kepada-Nya) dari segala dosa. Innahū kāna tawwābā (sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat), yakni Maha Pemberi Maaf lagi Maha Penyayang. Dengan turunnya surah ini, secara tidak langsung beliau telah memberitahukan kewafatannya.