Tuesday, 13 October 2015

Surat Al-Fiil



اَلْفِيْلُ
SURAL AL-FIIL (GAJAH)
Surat ke 105 diturunkan di Makkah terdiri dari 5 ayat, 23 kata dan 96 huruf.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ -١-
1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhan-mu telah Bertindak terhadap pasukan bergajah?
A lam taro (tidakkah kamu memperhatikan), yakni tidakkah kamu diberi tahu dalam Al-Quran, hai Muhammad! Kaifa fa‘ala robbuka (bagaimana Tuhan-mu telah Bertindak), yakni bagaimana Tuhan-mu telah Mengazab dan berbuat sesuatu. Bi ash-hābil fīl (terhadap tentara bergajah). Mereka adalah orang-orang An-Najasyi (raja Negos "raja di negara Habasyah/Etiopia") yang bermaksud menghancurkan Baitulloh. Pasukan yang dipimpin oleh Abrohah, Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka’bah. Sebelum masuk ke kota Makah, pasukan tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ -٢-
2. Bukankah Dia telah Menjadikan tipu daya mereka itu dalam kesia-siaan?
A lam yaj‘al kaidahum (bukankah Dia telah Menjadikan tipu daya mereka), yakni perbuatan mereka. Fī tadllīl (dalam kesia-siaan), yakni dalam kebatilan dan kerugian.
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْراً أَبَابِيلَ -٣-
3. Dan Dia telah Mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
Wa arsala ‘alaihim (dan Dia telah Mengirimkan kepada mereka), yakni untuk menghancurkan mereka, Dia telah Menugaskan,, .Thoiran abābīl (burung yang berbondong-bondong), yakni susul-menyusul.
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ -٤-
4. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang dirbakar.
Tarmīhim (yang melempari mereka), yakni melemparkan kepada mereka. Bi hijārotim miη sijjīl (dengan batu dari tanah yang terbakar), yakni dari tanah kering dan lumpur yang dibakar seperti bata merah. Menurut satu pendapat, dari sijjīl yang ada di langit terdekat.
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ -٥-
5. Sehingga mereka Dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan )ulat(.
Fa ja‘alahum ka ‘ashfim ma’kūl (lalu Dia Menjadikan mereka bak daun-daun yang dimakan), yakni seperti daun-daun pepohonan yang digerogoti ulat.

No comments:

Post a Comment