Monday, 12 October 2015

Surat Al-Kaafiruun



اَلْكَافِرُونَ
SURAT AL-KAAFIRUUN (ORANG-ORANG KAFIR)
Surat ke 109 diturunkan di Madinah (ada yang mengatakan diturunkan di Makkah) terdiri dari 6 ayat, 26 kata dan 74 huruf.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ -١-
1. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
Katakanlah, Hai orang-orang kafir, Qul yā ayyuhal kāfirūn (katakanlah, Hai orang-orang kafir). Ayat ini berhubungan dengan orang-orang yang mengolok-olok, yaitu Al-‘Ash bin Wa-il As-Sahmi dan Al-Walid bin Al-Mughirah serta kawan-kawan mereka yang berkata, Muhammad, berserah dirilah kepada tuhan-tuhan kami, nanti kami pun akan menyembah Tuhan yang kamu sembah. Maka Alloh Ta‘ala Menurunkan ayat, qul yā ayyuhal kāfirūn (katakanlah, Hai orang-orang kafir) yang mengolok-olok Alloh Ta‘ala dan Al-Quran!
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ -٢-
2. Aku tidak akan menyembah apa-apa yang kalian sembah,
Lā a‘budu mā ta‘budūn (aku tidak akan menyembah apa-apa yang kalian sembah), yakni berhala-berhala, selain Alloh Ta‘ala.
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ -٣-
3. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Wa lā aηtum ‘ābidūna (dan kalian bukan penyembah), yakni kalian pun tidak akan menyembah. Mā a‘bud (Tuhan yang aku sembah). Keduanya berkenaan dengan masa yang akan datang.
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ -٤-
4. Dan aku bukanlah penyembah apa-apa yang kalian sembah,
Wa lā ana ‘ābidūm mā ‘abattum (dan aku bukanlah penyembah apa yang kalian sembah) selain Alloh Ta‘ala.
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ -٥-
5. Dan kalian bukan pula penyembah Tuhan yang aku sembah.
Wa lā aηtum ‘ābidūna mā a‘bud (dan kalian bukan pula penyembah Tuhan yang aku sembah). Hal ini berkenaan dengan masa lalu. Menurut satu pendapat, lā a‘budu mā ta‘budūn (aku tidak akan menyembah), yakni aku tidak akan mengesakan; mā ta‘budūn (apa-apa yang kalian sembah), yakni apa-apa yang kalian esakan selain Alloh Ta‘ala; wa lā aηtum ‘ābidūna (dan kalian pun bukanlah penyembah), yakni bukanlah orang-orang yang mengesakan; mā a‘bud. (Tuhan yang aku sembah), yakni Tuhan yang aku esakan; wa lā ana ‘ābidūm. (dan aku bukanlah penyembah), yakni bukanlah orang yang mengesakan; mā ‘abattum (apa yang kalian sembah), yakni apa yang kalian esakan selain Alloh Ta‘ala; wa lā aηtum ‘ābidūna (dan kalian bukan pula penyembah), yakni bukan pula orang-orang yang mengesakan; mā a‘bud (Tuhan yang aku sembah), yakni Tuhan yang aku esakan.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ -٦-
6. Bagi kalianlah agama kalian, dan bagi akulah agamaku.
Lakum dīnukum (bagi kalianlah agama kalian), yakni tanggung jawab kalianlah agama kalian yang kufur dan syirik kepada Alloh Ta‘ala. Wa liya dīn (dan bagi akulah agamaku), yakni Islam dan keimanan kepada Alloh Ta‘ala. Selanjutnya ayat ini dinasakh (dihapus/disalin) oleh ayat qital (ayat tentang perang). Dan sesudah itu beliau pun memerangi mereka.

No comments:

Post a Comment