اَلْعَصْرُ
SURAT A-’ASHR (MASA)
Surat ke 103 diturunkan di Makkah terdiri dari 3 ayat, 14
kata dan 68 huruf.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
وَالْعَصْرِ -١-
1. Demi masa!
Wal
‘ashr (demi masa), yakni Alloh Ta‘ala Bersumpah dengan cengkraman masa, yaitu
kesulitan-kesulitan. Menurut yang lain, Alloh Ta‘ala Bersumpah dengan sholat
Asar.
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ -٢-
2. Sesungguhnya
manusia benar-benar berada dalam kerugian,
Innal
iηsāna (sesungguhnya manusia) yang kafir.
La fī khusr (benar-benar berada dalam kerugian), yakni
benar-benar berada dalam ketertipuan dan hukuman dengan hilangnya keluarga dan
tempat tinggal mereka di dalam surga. Ada yang berpendapat, benar-benar dalam
kekurangan amal sesudah mereka pikun dan mati.
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ -٣-
3. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.
Illal
ladzīna āmanū (kecuali orang-orang yang beriman) kepada Nabi Muhammad SAW. dan
Al-Qur﮲an. Wa ‘amilush shōlihāti
(dan mengerjakan amal saleh), yakni mengerjakan ketaatan-ketaatan antara diri
mereka dengan Tuhannya.
Wa tawāshou bil haqqi (dan nasihat-menasihati supaya
menaati kebenaran), yakni saling menganjurkan agar bertauhid. Ada yang
mengemukakan, saling menganjurkan kepada Al-Qur﮲an. Wa tawāshou bish shobr (dan nasihat-menasihati
supaya menetapi kesabaran), yakni saling menganjurkan untuk menunaikan Ketentuan-ketentuan
Alloh Ta‘ala serta menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan kepada-Nya, dan juga
bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan musibah. Orang-orang yang
dikecualikan ini tidak akan mengalami kerugian.
No comments:
Post a Comment