Surat An-Naas

اَلنَّاسُ

SURAT AN-NAĀS (MANUSIA)

Surat ke 114 diturunkan di Madinah (ada yang mengatakan diturunkan di Makah) terdiri dari 6 ayat, 20 kata dan 99 huruf

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang.

١- قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

1. Katakanlah (Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan-Nya manusia,

Qul a‘ūdzu (katakanlah, Aku berlindung), yakni katakanlah, hai Muhammad, aku mencari perlindungan. Menurut yang lain, aku memohon perlindungan. Bi robbin nās (kepada Tuhan-Nya manusia), yakni kepada Tuhan seluruh jin dan manusia.

٢ - مَلِكِ النَّاسِ

2. Raja manusia,

Malikin nās (Raja manusia), yakni Raja seluruh jin dan manusia.

٣ - إِلَهِ النَّاسِ

3. Sembahan manusia,

Ilāhin nās (Tuhan manusia), yakni Pencipta seluruh jin dan manusia.

٤ - مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

4. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

Miη syarril waswāsi (dari kejahatan si pembisik), yakni setan. Al-khonnās (yang biasa bersembunyi).

٥ - اَلَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

Alladzī (yang) apabila Disebut Nama Alloh, ia bersembunyi dan menutupi dirinya. Namun, apabila tidak Disebut Nama Alloh…. Yuwaswisu fī shudūrin nās (membisikkan ke dalam dada-dada manusia), yakni ke dalam dada-dada makhluk.

٦ - مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

6. Dari (golongan) jin dan manusia".

Minal jinnati wan nās (dari [kalangan] jin dan manusia), yakni ia membisikkan ke dalam dada jin sebagaimana ia membisikkannya ke dalam dada manusia. Kedua surat ini (Al-Falaq dan An-Nās) diturunkan berhubungan dengan Labid bin al-A‘shom, seorang Yahudi yang pernah menyihir Nabi SAW, Lalu Nabi SAW. membacakan kedua surat ini untuk menghancurkan sihirnya. Alhasil, Alloh Ta‘ala pun Menghilangkan pengaruh sihir itu dari beliau.