الْقَدْرُ
SURAT AL-QODR (KEMULIAAN)
Surat ke 97 diturunkan di Makkah (ada yang mengatakan
diturunkan di Madinah) terdiri dari 5 ayat, 30 kata dan 121 huruf.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ
الْقَدْرِ -١-
1. Sesungguhnya
Kami telah Menurunkannya (Al-Qur﮲an) pada malam
kemuliaan.
Innā
aηzalnāhu (sesungguhnya Kami telah Menurunkannya [Al-Qur﮲an]),
yakni Kami telah Menurunkan Jibril dengan membawa Al-Qur﮲an
secara sekaligus kepada para malaikat pencatat di langit (bumi) yang terdekat. Fī
lailatil qodr (pada malam kemuliaan), yakni pada malam keputusan dan ketentuan.
Menurut yang lain, pada malam yang diberkahi dengan ampunan dan rahmat. Sesudah
itu barulah (Al-Qur﮲an) diturunkan
kepada Nabi SAW. secara bertahap.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ
الْقَدْرِ -٢-
2. Dan tahukah
kamu, apakah malam kemuliaan itu?
Wa mā
adrōka (dan tahukah kamu), hai Muhammad?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengagungkan lailatul qodr (malam kemuliaan). Mālailatul
qodr (apakah malam kemuliaan itu), yakni apakah keutamaan malam kemuliaan itu?
Lalu Dia Menjelaskan keutamaan malam kemuliaan itu dalam firman berikutnya.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ
أَلْفِ شَهْرٍ -٣-
3. Malam kemuliaan
itu lebih baik daripada seribu bulan.
Lailatul
qodri khairum min alfi syahr (malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu
bulan), yakni amal pada malam kemuliaan itu lebih baik daripada amal seribu
bulan, pada bulan-bulan yang tidak ada malam kemuliaan di dalamnya.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ
فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ -٤-
4. Para malaikat
dan Ar-Rūh (malaikat Jibril) turun pada malam itu dengan Izin Tuhan mereka
untuk mengatur segala urusan.
Tanazzalul
malā-ikatu war rūhu (para malaikat dan Ar-Rūh turun), yakni Jibril turun
bersama mereka. Fīhā (pada malam itu), yakni pada awal malam kemuliaan itu. Bi
idzni robbihim (dengan Izin Tuhan mereka), yakni dengan Perintah Tuhan mereka. Ming
kulli amrin (untuk mengatur segala urusan).
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ -٥-
5. Keselamatanlah
pada malam itu sampai terbit fajar.
Salāmun
(keselamatanlah), yakni pada malam itu mereka mengucapkan salam kepada ahli
shoum (puasa) dan sholat di antara umat Muhammad SAW.. Menurut satu pendapat,
keselamatanlah pada malam itu dari segala mara bahaya.
Hiya (pada malam itu), yakni keutamaan dan keberkahan malam itu. Hattā mathla´il fajr (sampai terbit fajar), yakni subuh.
No comments:
Post a Comment