Thursday, 22 October 2015

Dalil puasa muharram

PUASA MUHARRAM
Assalamu 'alaikum wr wb
            Bulan muharram adalah merupakan awal tahun baru dan bulan mulia bagi umat islam. Di bulan muharram terdapat kesunahan berpuasa yang biasa di sebut puasa 'ASYURO (tanggal 10 muharram). Selain puasa 'ASYURO masih ada kesunahan puasa lagi, yaitu puasa TASU'A (tanggal 9 muharram). Sudah mengamalkan kedua puasa tersebut? Atau ragu karena belum tahu dalil-dalilnya?. Saudaraku... dalil-dalilnya banyak sekali dalam kitab-kitab hadits. Disini saya mau nulis sebagian sedikit dari dalil-dalilnya puasa di bulam muharram. Dalil-dalil yang akan saya tulis mengambil dari "AL-MAKTABAH ASY-SYAMILAH", ialah sebuah perpustakaan digital yang bersoftware bahasa arab, dan saya terjemahkan sendiri. Tentu terdapat perbedaan-perbedaan tentang juz dan halamannya. "AL-MAKTABAH ASY-SYAMILAH" biasanya jumlah juz dan halamanya lebih banyak dari pada kitab (buku) asli yang biasa dijual di toko-toko kitab. Dalil-dalil puasa muharram adalah sebagai berikut;
عَنْ جَابِرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى قَرْيَةٍ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعَةِ فَرَاسِخَ أَوْ قَالَ فَرْسَخَيْنِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَأَمَرَ مَنْ أَكَلَ أَنْ لَا يَأْكُلَ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ لَمْ يَأْكُلْ أَنْ يُتِمَّ صَوْمَهُ ﴿رواه الإمام أحمد - مسند الإمام أحمد بن حنبل - (ج 4 / ص 486)
Artinya: (diriwayatkan) dari Jabir dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas berkata; Rosululloh SAW mengutus ke desa yang jaraknya 4 farsakh (1 farsakh = -+ 8 km atau -+ 3,5 mil) atau ia berkata; 2 farsakh dihari 'asyuro, maka Rosul SAW memerintahkan orang yang makan agar tidak makan (lagi) diharinya yang tersisa dan (memerintahkan) orang yang tidak (belum) makan agar menyempurnakan puasanya. HR. Al-Imam Ahmad﴿. Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal juz 4 hal 486.
عَنْ دَاوُدَ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا ﴿رواه الإمام أحمد - مسند الإمام أحمد بن حنبل - (ج 5 / ص 79)
Artinya: (diriwayatkan) dari Dawud bin 'Ali dari ayahnya dari kakeknya yaitu Ibnu 'Abbas berkata; Rosul SAW bersabda: Berpuasalah kalian pada hari 'asyuro dan berbedalah kalian di hari 'asyuro dengan yahudi, berpuasalah kalian sebelum 'asyuro satu hari dan sesudah 'asyuro satu hari. HR. Al-Imam Ahmad﴿. Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal juz 5 hal 79.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصَوْمِهِ ﴿رواه الإمام أحمد - مسند الإمام أحمد بن حنبل - (ج 6 / ص 220)
Artinya: (diriwayatkan) dari Abdulloh bin Mas'ud bin Jubair dari ayahnya dari Ibnu 'Abbas berkata; Rosul SAW datang ke Madinah maka melihat yahudi berpuasa pada hari 'asyuro lalu Rosul bertanaya kepada mereka: Ini hari apa yang kalian puasai?. Mereka menjawab; Ini hari yang baik, hari yang mana Alloh menyelamatkan bani israil dari musuhnya, maka Musa AS berpuasa. Rosul SAW bersabda: Aku lebih berhak dengan Musa dari pada kalian. Maka Rosul berpuasa dan memerintahkan (umatnya) berpuasa. HR. Al-Imam Ahmad﴿. Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal juz 6 hal 220.
عَنْ أَيُّوبَ عَنِ ابْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ يَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ يَوْمَ نَجَّى اللَّهُ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي أَوْلَى بِمُوسَى وَأَحَقُّ بِصِيَامِهِ فَصَامَهُ وَأَمَر بِصِيَامِهِ ﴿رواه الإمام أحمد - مسند الإمام أحمد بن حنبل - (ج 6 / ص 479)
Artinya: (diriwayatkan) dari Ayyub dari Ibnu Sa'id bin Jubair dari ayahnya dari Ibnu 'Abbas berkata; Rosul SAW datang ke Madinah maka bertemu yahudi berpuasa pada hari 'asyuro, lalu Rosul bertanaya: Ada apa (hari) ini (berpuasa)?. Mereka menjawab; Ini hari yang agung, pada hari yang mana Alloh menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga fir'aun maka Musa berpuasa karena bersyukur. Nabi SAW bersabda: Maka sesungguhnya aku lebih utama dan lebih berhak untuk berpuasa. Kemudian rosul SAW berpuasa dan memerintah (umatnya) berpuasa. HR. Al-Imam Ahmad﴿. Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal juz 6 hal 479.
عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَإِذَا الْيَهُودُ قَدْ صَامُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسَأَلَهُمْ عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي ظَهَرَ فِيهِ مُوسَى عَلَى فِرْعَوْنَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ أَنْتُمْ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصُومُوهُ ﴿رواه الإمام أحمد - مسند الإمام أحمد بن حنبل - (ج 7 / ص 31)
Artinya: (diriwayatkan) dari Abi Bisyrin dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas berkata; Rosul SAW datang ke Madinah maka tiba-tiba melihat yahudi benar-benar berpuasa pada hari 'asyuro lalu Rosul bertanya kepada mereka dari puasa tersebut, kemudian mereka menjawab; Ini adalah hari yang mana nampak (kemenagan) Musa mengalahkan fir'aun. Lalu Nabi SAW bersabda kepada para sahabatnya: Kalian lebih berhak dengan Musa daripada mereka, berpuasalah kalian pada hari 'asyuro. HR. Al-Imam Ahmad﴿. Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal juz 7 hal 31.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ﴿رواه البخاري - صحيح البخاري - (ج 7 / ص 127)
Artinya: (diriwayatkan) dari Ibnu 'Abbas RA.ma berkata; Rosul SAW datang ke Madinah maka melihat yahudi berpuasa pada hari 'asyuro lalu Rosul bertanaya: Ada apa (hari) ini (berpuasa)? Mereka menjawab; Ini hari baik, hari Alloh menyelamatkan bani israil dari musuhnya maka Musa berpuasa. Rosul bersabda: Maka sesungguhnya aku lebih berhak dengan Musa daripada kalian. Kemdian Rosul berpuasa dan memerintah (umatnya) berpuasa. HR. Al-Bukhori﴿. Shohih Al-Bukhori juz 7 hal 127.
عَنْ ابْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ﴿رواه البخاري - صحيح البخاري - (ج 11 / ص 195)
Artinya: (diriwayatkan) dari Ibnu Sa'id bin Jubair dari ayahnya dari Ibnu 'Abbas RA.ma, sesungguhnya Nabi SAW tatkala datang di Madianah dan menemukan (yahudi) berpuasa pada suatu hari, ya'ni 'asyuro lalu mereka berkata; Ini hari agung, yaitu hari yang mana Alloh menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga fir'aun, maka Musa berpuasa karena bersyukur kepada Alloh. Kemudian Nabi bersabda: Aku lebih berhak dengan Musa daripada kalian, maka Rosul berpuasa dan memerintah (umatnya) berpuasa. HR. Al-Bukhori﴿. Shohih Al-Bukhori juz 11 hal 195.
Dalil-dalil diatas merupakan dalil kewajiban puasa 'asyuro, kemudian kewajiban puasa 'asyuro di hapus setelah diwajibkan puasa romadhon dan puasa 'asyuro menjadi sunnah. Dalilnya adalah:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ لَا يَصُومُهُ ﴿رواه البخاري - صحيح البخاري - (ج 12 / ص 203)
Artinya: (diriwayatkan) dari 'Aisyah RA.h berkata; Hari 'asyuro adalah hari puasanya Quroisy di masa jahiliyah dan Nabi SAW juga berpuasa di hari 'asyuro, maka tatkala Nabi SAW datang ke Madinah beliau berpuasa ('asyuro) dan memerintahkan (umatnya) berpuasa ('asyuro). Kemudian setelah (kewjiban puasa) romadhon turun maka barangsiapa ingin berpuasa ('asyuro) dipersilakan dan barangsiapa tidak ingin berpuasa ('asyuro) juga dipersilakan. HR. Al-Bukhori﴿. Shohih Al-Bukhori juz 12 hal 203.
عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ عِرَاكًا أَخْبَرَهُ أَنَّ عُرْوَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ تَصُومُ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِهِ حَتَّى فُرِضَ رَمَضَانُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْهُ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 5 / ص 462)
Artinya: (diriwayatkan) dari Yazid bin Abi Habib bahwa sesungguhnya 'Irokan memberi kabar sesungguhnya 'Urwah mengabarinya, bahwa sesungguhnya 'Aisyah mengabarinya sesungguhnya Quroisy berpuasa 'asyuro di masa jahiliyah, kemudian Rosul memerintah puasa 'asyuro sampai puasa romadhon diwajibkan maka Rosul bersabda: barangsiapa ingin berpuasa ('asyuro) maka berpuasalah dan barangsiapa tidak ingin berpuasa ('asyuro) jangan berpuasa. HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 5 hal 462.
عَنْ نَافِعٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَهُ وَالْمُسْلِمُونَ قَبْلَ أَنْ يُفْتَرَضَ رَمَضَانُ فَلَمَّا افْتُرِضَ رَمَضَانُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عَاشُورَاءَ يَوْمٌ مِنْ أَيَّامِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 5 / ص 463)
Artinya: (diriwayatkan) dari Nafi' yang dikabari oleh 'Abdulloh bin 'Umar RA.ma bahwa sesungguhnya ahli jahiliyah berpuasa pada hari 'asyuro dan sesungguhnya Rosul dan muslimin berpuasa 'asyuro sebelum diwajibkan puasa romadhon, tatkala puasa romadhon diwajibkan maka Rosul SAW bersabda: sesungguhnya 'asyuro adalah hari dari hari-harinya Alloh, barangsiapa ingin berpuasa ('asyuro) boleh berpuasa dan barangsipa ingin meninggalkan ('asyuro) juga tidak apa-apa. HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 5 hal 463.
عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ ذُكِرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَوْمًا يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَرِهَ فَلْيَدَعْهُ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 5 / ص 464)
Artinya: (diriwayatkan) dari Nafi' dari Ibnu 'Umar RA.ma sesungguhnya Ibnu 'Umar ingat puasa 'asyuro disisi Rosul SAW maka Rosul SAW bersabda: di suatu hari ahli (orang-orang) jahiliyah berpuasa 'asyuro, lalu Rosul SAW besabda: Barangsiapa diantara kalian senang puasa 'asyuro maka hendaklah berpuasa dan barangsiapa tidak suka puasa 'asyuro maka hendaknya dia meninggalkannya. HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 5 hal 464.
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَهْلُ خَيْبَرَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ يَتَّخِذُونَهُ عِيدًا وَيُلْبِسُونَ نِسَاءَهُمْ فِيهِ حُلِيَّهُمْ وَشَارَتَهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُومُوهُ أَنْتُمْ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 5 / ص 475)
Artinya: (diriwayatkan) dari Abi Musa RA berkata; Ahli (orang-orang) Khoibar berpusa berpuasa 'asyuro, mereka menjadikan hari raya, memakaikan perhiasan dan tanda pengenal kepada wanita-wanitanya di hari 'asyuro, kemudian Rosul bersabda: Berpuasa 'asyurolah kalian. HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 5 hal 475.
            Dalil kesunahan puasa tasu'a;
عَنْ حَاجِبِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ قَالَ انْتَهَيْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ فِي زَمْزَمَ فَقُلْتُ لَهُ أَخْبِرْنِي عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتَ هِلَالَ الْمُحَرَّمِ فَاعْدُدْ وَأَصْبِحْ يَوْمَ التَّاسِعِ صَائِمًا قُلْتُ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ قَالَ نَعَمْ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 5 / ص 478)
Artinya: (diriwayatkan) dari Hajib bin 'Umar dari Al-Hakam bin Al-A'roj berkata; Aku datang ke Ibnu 'Abbas RA, ia bantalan serempang/selendangnya di Zamzam, aku berkata kepadanya (Ibnu 'Abbas); Beritahulah aku tentang puasa 'asyuro! Maka Ibnu 'Abbas berkata; Bila kamu melihat bulan muharrom (diawal bulan) maka hitunglah dan jadilah orang yang berpuasa di hari ke sembilan. Aku berkata; Seperti itu Rosul berpuasa muharrom? Ibnu 'Abbas menjawab; Ya. HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 5 hal 478.
عن أَبِي غَطَفَان بْنَ طَرِيفٍ الْمُرِّيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 5 / ص 479)
Artinya: (diriwayatkan) dari Abi Ghothofan bin Thorif Al-Muriy berkata; Aku mendengar Abdulloh bin 'Umar RA.ma berkata sewaktu Rosul SAW berpuasa hari 'asyuro dan Rosul memerintahkan puasa 'asyuro, para sahabat berkata; Wahai Rosululloh, sesungguhnya 'asyuro adalah hari yang diagungkan oleh yahudi dan nasrani. Rosul SAW bersabda: Apabila tahun depan sudah datang kita berpuasa dihari ke sembilan insya Alloh.  Abi Ghothofan berkata; Tahun depan belum datang Rosul SAW sudah wafat.  HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 5 hal 479.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ ﴿رواه مسلم - صحيح مسلم - (ج 6 / ص 56)
Artinya: (Rosul) ditanya tentang puasa hari 'asyuro maka beliau bersabda; (puasa 'asyuro) menghapus (dosa) tahun yang lalu.  HR. Muslim﴿. Shohih Muslim juz 6 hal 57.
            Selain dalil-dalil diatas masih banyak lagi dalil yang belum saya tulis, saya kira beberapa dalil diatas sudah cukup untuk dijadikan pedoman. Dalil yang lain silahkan dicari sendiri yaaa!!!..
            Sekian, terima kasih dan semoga bermanfaat.

Wassalamu 'alaikum wr wb

No comments:

Post a Comment