Sunday, 6 December 2015

Khuthbah jum'at - kemudahan dan kebaikan



KEMUDAHAN DAN KEBAIKAN
الْخُطْبَةُ الْاُولٰى
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ الْحَقِّ فِيْ كُلِّ اُمُوْرٍ. أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهٗ لَا شَرِيْكَ لَهٗ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ شَهَادَةَ عَبْدٍ شَكُوْرٍ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهٖ وَصَحْبِهٖ عَلٰى مَمَرِّ الدُّهُوْرِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَٓااَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَتَمَسَّكُوْا بِالْحَقِّ وَاحْذَرُوْا عَنْ مُحْدَثَاتِ الْاُمُوْرِ.
Jama’ah jum’ah rohimakumulloh
            Mari kita senantiasa bertaqwa kepada Alloh SWT., ialah dengan mentaati semua perintah-Nya dan menjahui semua larangan-Nya. Setiap orang percaya, dengan bertaqwa maka Alloh akan memberikan petunjuk ke jalan kebaikan yang mendorong manusia menuju kehidupan yang lebih baik lahir dan batin. Dengan taqwa juga berarti mengharapkan rahmat Alloh untuk kebahagian dunia maupun akhirat kelak.
            Seorang muslim harus memiliki bekal sabar untuk menghadapi sikap yang kurang baik dari orang lain, tidak boleh menyakiti mereka sedikitpun, tidak menyulitkan mereka, hingga mereka merasakan manisnya buah kesabaran dan kebaikan. Sifat baik adalah kemauan untuk mengalah dan mau menerima apa adanya. Dengan begitu maka tugas berdakwah akan mudah dan lancar.
            Islam menganjurkan umatnya untuk berjuang dengan cara berdakwah, maka dianjurkan pula berbuat baik. Rosul bersabda:
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ: الْغَزْوُ غَزْوَانِ فَأَمَّا مَنْ ابْتَغَى وَجْهَ اللَّهِ وَأَطَاعَ الْإِمَامَ وَأَنْفَقَ الْكَرِيمَةَ وَيَاسَرَ الشَّرِيكَ وَاجْتَنَبَ الْفَسَادَ فَإِنَّ نَوْمَهُ وَنُبْهَهُ أَجْرٌ كُلُّهُ وَأَمَّا مَنْ غَزَا فَخْرًا وَرِيَاءً وَسُمْعَةً وَعَصَى الْإِمَامَ وَأَفْسَدَ فِي الْأَرْضِ فَإِنَّهُ لَمْ يَرْجِعْ بِالْكَفَافِ ﴿سنن أبي داود - ج 7 / ص 37
Artinya: Perjuangan ada dua macam, adapun perjuangan yang dilaksanakan seseorang karena Alloh semata, dia taat kepada pimpinan, menafkahkan hartanya, memudahkan temannya, dan menjahui segala keburukan, maka tidurnya dan terjaganya mendapatkan pahala semuanya. Adapun perjuangan yang dilaksanakan sesorang karena angkuh, riya' (ingin dilihat orang lain), sum’ah (ingin didengar orang lain), durhaka terhadap pimpinan dan berbuat kerusakan di muka Bumi, maka sesungguhnya (perjuangan) dia hanya akan sia-sia. Sunan Abi Dawud Juz 7 Hal 37﴿.
            Berbuat baik adalah pangkal kesatuan, kesatuan umat maupun kesatuan bangsa. Kebaikan itu bisa berupa baik sesama manusia seperti taat kepada pimpinan, bersedekah dan lain-lain, dan bisa juga baik terhadap lingkungan contohnya tidak merusak lingkungan.
Jama’ah jum’ah hadakumulloh
            Rosululloh tidak pernah menyuruh sahabatnya berbuat buruk, aniaya, keras kepala dan menyulitkan orang lain.
أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَثَارَ إِلَيْهِ النَّاسُ ليَقَعُوا بِهِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ دَعُوهُ وَأَهْرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ أَوْ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ ﴿صحيح البخاري - ج 19 / ص 90
Artinya: Sesungguhnya orang pedesaan kencing di masjid lalu manusia (sahabat) bergolak untuk menjatuhkannya, lalu Rosululloh bersabda kepada mereka: Tinggalkanlah dia, tuangkanlah satu timba (yang penuh) air ke air kencingnya, maka sesungguhnya kalian diutus (menjadi) orang-orang yang mempermudah dan kalian tidak diutus (menjadi) orang-orang yang mempersulit. Shohihul Bukhori Juz 19 Hal 90﴿.
          Rosululloh adalah teladan yang besar dalam perkara baik, beliau selalu memilih yang mudah selagi tidak berdosa karena kemudahan akan membuahkan kebaikan. Nabi SAW. bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ بَيْنَ أَمْرَيْنِ قَطُّ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ لِنَفْسِهِ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ بِهَا لِلَّهِ ﴿صحيح البخاري - ج 19 / ص 88
Artinya: Dari ’Aisyah RAh sesungguhnya ia berkata: Tidaklah Rosululloh SAW. diberi pilihan antara dua perkara sama sekali kecuali beliau akan memilih yang paling mudah selagi tidak berdosa, jika menyebabkan dosa maka beliau adalah yang paling jauh dari dosa, dan Rosul tidak menyiksa dirinya didalam suatu masalah sama sekali kecuali dilanggar keharamannya Alloh, maka beliau menyiksa sebab keharamn-Nya (dilanggar) semata-mata karena Alloh. Shohihul Bukhori Juz 19 Hal 88﴿.
            Di lain waktu ’Aisyah pernah menyebut kepribaadian Nabi SAW. sebagai berikut:
إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا ﴿صحيح مسلم - ج 7 / ص 439
Artinya: Sesungguhnya Alloh tidak mengutus aku sebagai orang yang mempersulit dan bukan orang yang membingungkan, tetapi Alloh mengutus aku sebagai pengajar dan pemberi kemudahan. Shohih Muslim Juz 7 Hal 439﴿.
            Rosul SAW. mengajari berbuat baik dalam berbagai perkara, bahkan dalam sholat beliau mempertimbangkan orang yang ikut berjama’ah dengannya. Sabda Nabi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ إِنِّى لأَقُومُ إِلَى الصَّلاَةِ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِىِّ فَأَتَجَوَّزُ فِى صَلاَتِىْ كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ ﴿صحيح البخاري - مكنز - ج 3 / ص 456
Artinya: Dari Abdillah bin Abi Qotadah Al-Anshoriy dari ayahnya berkata: Rosululloh SAW. bersabda: Aku mendirikan sholat dan aku ingin memperpanjangnya, lalu aku mendengar tangisan bayi maka aku mempersingkat (mengerjakan yang wajib saja) sholatku karena khawatir aku memberatkan ibunya. Shohihul Bukhori - Mukanaz -  Juz 3 Hal 456﴿.
Jama’ah jum’ah waffaqokumulloh
            Mari ikuti jejak Rosul dengan cara berbuat baik, harapannya agar mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. Nabi bersabda:
عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ وَإِلَى أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ أَحَدُهُمَا لِلْآخَرِ حَدِّثْ مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ قَالَ لَا بَلْ حَدِّثْ أَنْتَ فَحَدَّثَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ وَصَدَّقَهُ الْآخَرُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ َ يَقُولُ يُؤْتَى بِرَجُلٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ اللَّهُ انْظُرُوا فِي عَمَلِهِ فَيَقُولُ رَبِّ مَا كُنْتُ أَعْمَلُ خَيْرًا غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ لِي مَالٌ وَكُنْتُ أُخَالِطُ النَّاسَ فَمَنْ كَانَ مُوسِرًا يَسَّرْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ كَانَ مُعْسِرًا أَنْظَرْتُهُ إِلَى مَيْسَرَةٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَحَقُّ مَنْ يَسَّرَ فَغَفَرَ لَهُ ﴿مسند أحمد - ج 47 / ص 435
Artinya: Dari Rib’iy bin Ḥirosy berkata: Aku duduk bersama Ḥudzaifah bin Yaman dan Abi Mas’ud Al-Anshoriy, salah satu dari mereka berdua berkata kepada yang lain: ceritakanlah apa-apa yang kamu dengar dari Rosululloh SAW., yang lainnya berkata: tidak, sebaliknya berceritalah kamu. Lalu salah satu bercerita kepada sahabatnya (yang lain) dan yang lain membenarkannya. Salah satu berkata: aku mendengar Rosul SAW. bersabda: Akan didatangkan seorang lelaki pada hari kiamat lalu Alloh berfirman: Lihatlah amalnya!, lelaki (itu) berkata: wahai tuhanku, aku tidak beramal baik selain aku mempunyai uang dan aku bergaul dengan manusia, barang siapa kaya maka aku mempermudahnya, dan barang siapa miskin maka aku beri tempo sampai (ia) kaya. Alloh berfirman: Aku yang paling berhak terhadap orang yang mempermudah, lalu Alloh mengampuninya. Musnad Ahmad Juz 47 Hal 435﴿.
            Contoh teladan kebaikan Nabi SAW. selain di atas adalah beliau suka memilih yang ringan bagi orang lain. Di sebutkan dalam hadits:
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ رَسُول اللَّهِ كَانَ يَتْرُكُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَهُ خَشْيَةَ أَنْ يَسْتَنَّ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ رَسُول اللَّهِ يُحِبُّ مَا خَفَّ عَلَى النَّاسِ مِنْ الْفَرَائِضِ ﴿صحيح ابن خزيمة - ج 3 / ص 293
Artinya: Dari ’Urwah dari ’Aisyah berkata: Rosululloh SAW. meninggalkan amal padahal beliau senang mengamalkannya karena takut di ikuti manusia lalu di wajibkan atas mereka. Rosululloh SAW. senang perkara yang ringan menurut manusia dari beberapa kewajiban. Shohih Ibnu Khuzaimah Juz 3 Hal 293﴿.
            Barang siapa meringankan orang lain dan menghilangkan kesulitan mereka maka dia akan dijauhkan dari neraka. Nabi SAW. bersabda:
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ قَالَ حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنْ النَّاسِ ﴿مسند أحمد - ج 8 / ص 277
Artinya: Dari Ibnu Mas’ud sesungguhnya Rosululloh SAW. bersabda: Di haramkan (dijauhkan) dari neraka tiap-tiap orang yang ramah tamah, lemah lembut, mudah dan dekat dengan manusia. Musnad Ahmad Juz 8 Hal 277﴿.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ غَفَرَ اللَّهُ لِرَجُلٍ كَانَ مِنْ قَبْلِكُمْ سَهْلًا إِذَا بَاعَ سَهْلًا إِذَا اشْتَرَى سَهْلًا إِذَا قَضَى سَهْلًا إِذَا اقْتَضَى ﴿مسند أحمد - ج 29 / ص 180
Artinya: Dari Jabir bin ’Abdillah berkata: Rosul bersabda: Alloh mengampuni lelaki sebelum kalian karena mudah apabila menjual, mudah apabila membeli, mudah apabila membayar (hutang), mudah apabila menagih (hutang). Musnad Ahmad Juz 29 Hal 180﴿.
            Semakin banyak berbuat baik dan mempermudah orang lain berarti semakin besar pahala yang didapat dari sisi Alloh. Alloh berfirman:
... يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ... الْاَيَةَ ﴿البقرة - ١٨٥
Artinya: ....Alloh Menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak Menghendaki kesukaran bagimu... Al-Ayat. Al-Baqoroh 185﴿.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ قَالَ إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ... الْحَدِيْثَ ﴿صحيح البخاري - ج 1 / ص 69
Artinya: Dari Abi Huroiroh dari Nabi SAW. berkata: Sesungguhnya agama itu mudah. Shohih Al-Bukhori Juz 1 Hal 69﴿.
قَالَ: إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ ﴿الآحاد والمثاني - ج 4 / ص 225
Artinya: Nabi bersabda: Sesungguhnya paling baiknya agama kalian adalah yang paling mudah, sesungguhnya paling baiknya agama kalian adalah yang paling mudah. Al-Aḥad wal Matsani Juz 4 Hal 225﴿.
Jama’ah jum’at yang berbahagia
            Kesimpulannya adalah kita dianjurkan berbuat baik dangan cara mempermudah, dan semoga kita bisa memetik teladan Nabi SAW. agar memdapat hidayah untuk beramal baik, amin... ya robbal ’alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْأٓنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهٗ إِنِهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالَمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

الْخُطْبَةُ الثَّانِيَةُ
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ اَيَّدَ الصَّابِرِيْنَ بِعَزِيْزِ نَصْرِهٖ، وَيَسَّرَ الشَّاكِرِيْنَ لِحَمِيْدِ شُكْرِهٖ، وَوَفَّقَ الْمُخْتَارِيْنَ لِلْقِيَاِم بِاَمْرِهٖ. اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهٗ لَا شَرِيْكَ لَهٗ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلٰى آلِهٖ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ فَيَٓا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ! إِنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهٖ، وَثَنّٰى بِمَلَآئِكَتِهٖ لِقُدْسِهٖ، وَاَيَّدَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ عِبَادِهٖ. فَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ، وَآلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَتَابِعِيْهِ وَاَهْلِ طَاعَتِهٖ اَجْمَعِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُّجِيْبُ الدَّعَّوَاتِ، يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَيَا كَاشِفَ الْبَلِيَّاتِ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. رَّبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِياً يُّنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُواْ بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ. رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهٖ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْا مِنْ فَضْلِهٖ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ.


No comments:

Post a Comment