Thursday, 14 April 2016

Khuthbah 'Idul Fithri - Mensucikan diri


الخطبة الأولى
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ ٣x ، اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلًا، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ. اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ لِمَنْ يَّشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ، وَالَّذِيْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ. اَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، صَدَّقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الْمَبْعُوْثُ إِلَى جَمِيْعِ خَلْقِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ، الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مُخْلِصِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ.
أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدٍ وَسُرُوْرٍ، وَإِعْتَاقٍ مِنَ النَّارِ وّاُجُوْرٍ
Allôhu akbar! Allôhu akbar! Allôhu akbar! Walillâhil ḥamd!
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh
            Alḥamdulillâh pada pagi hari ini kita bisa bersama-sama berkumpul mendirikan ṣolat ’Idul Fiṭri dengan berjama’ah tanpa ada halangan apapun. Telah kita tinggalkan bulan Romaḍon, bulan yang penuh berkah, yang didalamnya orang-orang mensucikan jiwa raga dengan tetesan air mata tobat serta penyesalan, dan bergulat dengan peribadahan serta amal ṣoliḥ. Mulai hari ini kita memikul beban berat, yaitu mempertahankan kesucian diri. Selama satu bulan Alloh menyaksikan kita bangun dini hari, betapa malangnya setelah hari ini disaksikan Alloh dalam keadaan tidur lelap. Selama satu bulan bibir kita bergolak dengan do’a, żikir dan membaca Al-Qur'an, semalam takbiran sejak maghrib sampai pagi hari, alangkah celakanya seusai hari ini apabila bibirnya digunakan untuk menggunjing, menfitnah dan mencaci maki. Selama satu bulan kita melaparkan perut dari makanan dan minuman yang halal di siang hari, sesudah lewat bulan Romaḍon relakah perut kita terisi makanan dan minuman yang haram? Hari ini dan ke depan kita diuji, apakah bisa mempertahankan kesucian diri atau sebaliknya?
قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّى )١٤( وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى )١٥( ﴿الأعلى﴾
Sungguh beruntung orang yang mensucikan diri (14). Dan mengingat nama Tuhan-nya, lalu dia ṣolat (’Idul Fiṭri) (15). QS. Al-A‘lâ﴿.
Alloh menyebut orang yang mensucikan diri, mengingat Dia dengan takbiran lalu ṣolat ’Idul Fiṭri dengan sebutan "sungguh beruntung". Apa yang lebih baik dan lebih utama daripada keberuntungan?. Atau termasuk orang yang:
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ﴿الأعلى: ١٦﴾
Sedangkan kalian (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia. QS. Al-A’lâ: 16﴿
            Orang yang memilih kehidupan dunia sudah tentu Alloh dan akhirat dinomorduakan. Orang yang menomorduakan Alloh dan akhirat niscaya di akhirat kelak akan dinomorduakan Alloh SWT., alias masuk neraka.
Allôhu akbar! Allôhu akbar! Allôhu akbar! Walillâhil ḥamd!
Ma’asyirol Muslimin Hadakumulloh
            Ṣolat ’Idul Fiṭri adalah ṣolat yang memisahkan antara bulan Romaḍon dan bulan sesudahnya. Setelah dipisahkan maka akan diuji bisa tetap mempertahankan kesuciannya apa tidak. Alloh SWT. berfirman:
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى ﴿الأعلى: ١﴾
Sucikanlah nama Tuhan-mu Yang Maha Tinggi. QS. Al-A’lâ: 1﴿
            Sucikanlah Alloh dengan do’a, żikir, ṣolat dan amal baik. Sucikan Dia di luar Romaḍon dengan mensucikan diri kita, seperti yang dilakukan pada bulan Romaḍon, karena Alloh telah menciptakan kita dengan sempurna. Sudah sepantasnya seorang ciptaan mengingat-ingat penciptanya.
الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى (٢) وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى (٣) ﴿الأعلى﴾
Yang Menciptakan, lalu Menyempurnakan (ciptaan-Nya) (1). Yang Menentukan kadar (masing-masing) dan Memberi petunjuk (2). QS. Al-A’la﴿
            Salah satu sifat Alloh ialah menciptakan siapa dan apa saja yang dikehendaki kemudian menuntunnya menuju kesempurnaan. Alloh menetapkan kesempurnaan dan memberi petunjuk. Hanya orang yang mengikuti ketentuan dan petunjuk-Nya yang bisa mencapai kesempurnaan.
وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى (٤) فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى (٥) ﴿الأعلى﴾
Dan Yang Menumbuhkan rerumputan (4). Lalu Dijadikan-Nya (rumput-rumput itu) kering kehitam-hitaman (menjadi sampah) (5). QS. Al-A’lâ﴿
            Salah satu sifat Alloh lagi yaitu makhluq yang melanggar ketentuan dan petunjuk-Nya akan diturunkan dari kedudukan yang mulia ke lembah yang hina, layaknya rumput hijau menjadi sampah.
Allôhu akbar! Allôhu akbar! Allôhu akbar! Walillâhil ḥamd!
Ma’asyirol Muslimin Waffaqokumulloh
            Kita pantas cemas memikirkan hari-hari sesudah ini. Kita harus berhati-hati setelah bulan suci berlalu. Nabi Muhammad SAW. bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ، وَكَمْ مِنْ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ ﴿مسند أحمد - ج ١٥ / ص ٤٢٨﴾
Dari Abi Huroiroh berkata: Rosululloh SAW Bersabda: Banyak orang berpuasa yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan banyak orang beribadah (pada malam hari) yang tidak mendapat apa-apa dari ibadahnya kecuali terjaga (Red jawa: melek). Musnad Aḥmad Juz 15 hal 428﴿
            Apakah kita termasuk orang yang mengosongkan perut saja atau benar-benar berpuasa? Jawabannya akan terbukti dengan perilaku setelah hari ini. Bila sungguh-sungguh dalam memperhatikan kaum faqir miskin, selalu menjaga perut dari perkara haram, tentu cerminan puasa terwujud setiap hari. Jika perilaku dijaga layaknya menjaga gerakan-gerakan yang membatalkan ṣolat dan bila perilaku dijaga layaknya menjaga hal-hal yang merusak pahala puasa, maka ujian diluar bulan romaḍon akan bisa dilalui dengan baik. Apabila semua itu dapat digapai niscaya akan mendapatkan nilai yang memuasakan (pahala yang besar, banyak tak terhingga).
            Namun, bila hati masih dipenuhi rasa iri, dengki dan dendam, jika bibir masih mengumbar gunjingan dan cacian, kalau perut terpadati perkara haram, bila tangan dan kaki masih bergelimangan kezaliman, maka puasanya tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga. Orang tersebut kelak akan masuk neraka.
وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى (١١) الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى (١٢) ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (١٣) ﴿الأعلى﴾
Dan orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11). (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12). Selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup (13). QS. Al-A’lâ﴿
            Rugi besar setelah lewat Romaḍon bagi orang yang meninggalkan membaca Al-Qur'an, meninggalkan amal ṣolih, dan tidak berperilaku seperti pada waktu bulan Romaḍon.
Allôhu akbar! Allôhu akbar! Allôhu akbar! Walillâhil ḥamd!
Ma’asyirol Muslimin Waffaqokumulloh
            Di bulan syawal dan selanjutnya janganlah melupakan luapan żikir-żikir seperti tadi malam. Mari kita selalu mengingat Alloh dengan berżikir disetiap saat dan disetiap tempat. Tadi malam kita berżikir baik sendirian maupun bersama-sama, terasa ringan bibir bergerak mengucapkan kalimah ṭoyyibah. Alloh SWT. berfirman:
...إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى (٧) وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى (٨) ﴿الأعلى﴾
Sesungguhnya Dia Mengetahui yang terang (tampak) dan yang tersembunyi (7). Dan Kami akan Memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat) (8). QS. Al-A’lâ﴿
            Semua amal dilihat Alloh. Entah amal baik maupun amal buruk tidak akan bisa lepas dari pandangan Alloh. Oleh karena itu jangan seperti harimau lepas dari sarangnya. Setelah sebulan penuh dengan pelangi kebaikan, lantas sehabis romaḍon berhura-hura, berhambur-hamburan, berfoya-foya, pesta miras dll. Jangan begitu!.
            Semoga kita senantiasa dianugerahi kemampuan dan kemauan untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kejelekan. Amiin.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْأٓنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهٗ إِنِهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَجَعَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِيْنَ الْفَائِزِيْنَ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَأَدْخَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ فِيْ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ.


الخطبة الثانية
اَللهُ اَكْبَرُ ٧x ، اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلًا، لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْغَنِيِّ الْحَمِيْدِ، الْمُبْدِئِ الْمُعِيْدِ، أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْئٍ عِلْمًا وَّهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ شَهِيْدٌ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا اِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْعَزِيْزُ الْرَّشِيْدُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلَى الْحَقِّ وَالتَّوْحِيْدِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذِي الْخُلُقِ الْحَمِيْدِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمَعَادِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمِوْنَ. وَاعْلَمُوْا أنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَيْنَا فِيْ يَوْمَيِ الْعِيْدَيْنِ الصِّيَامَ، وَأَمَرَنَا بِكَثْرَةِ الصَّلَاةِ وَالذِّكْرِ وَالصَّدَقَةِ وَصِلَةِ الرَّحِمِ. وَاعْلَمُوْا أَيْضًا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَلَمْ يَزَلْ قَائِلًا عَلِيْمًا، إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، ذِي الْجَاهِ الْعَظِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لُهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُّجِيْبَ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَيَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ وَيَا كَاشِفَ الْبَلِيَّاتِ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُبْتَدِعَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا شَرَّ ظَالِمِيْنَا وَاكْفِنَا شَرَّ مَنْ يُؤْذِيْنَا وَاَهْلِكْ مَنْ أَرَادَ بِالسُّوْءِ عَلَيْنَا وَفَرِّجْ عَلَيْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا إِنْدُوْنِسِيْاَ رَايَا بَلْدَةً طَيِّبَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكَامُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا إِلٰهَنَا وَإِلٰهَ كُلَّ شَيْئٍ هٰذَا حَالُنَا لَا يَخْفَى عَلَيْكَ. رَبَنَا أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا عَلٰى نِعَمِهٖ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْا مِنْ فَضْلِهٖ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَاللهُ أَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

No comments:

Post a Comment